Jumat 21 Oct 2022 07:07 WIB

Kajian SMRC Bedakan Massa Anies, Prabowo, dan Ganjar Sikapi Pancasila dan Syariat Islam   

Temuan SMRC menyimpulkan perbedaan massa Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Pancasila

Rep: Amri Amrullah / Red: Nashih Nashrullah
Founder Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menyatakan temuan SMRC menyimpulkan perbedaan massa Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Pancasila
Foto:

Seperti dukungan kepada Anies, Saiful menjelaskan, dari kelompok pemilih yang menyatakan pro-Pancasila sebanyak 23 persen, sementara dari yang pro-Islam 26 persen. "Artinya dukungan dari yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila pada Anies," ujarnya.

Begitu juga, menurut dia bagi pemilih Prabowo. Dia mengatakan pemilih Prabowo juga memiliki kecenderungan yang sama, dimana dukungan dari pemilih yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila, yakni 38 persen berbanding 32 persen.

"Ini menarik karena Prabowo bukan tokoh Islam. Ternyata ini adalah efek dari mobilisasi dalam dua kali Pemilu 2014 dan 2019," katanya.

Pada pemilu sebelumnya, Saiful menyebut, Prabowo banyak dihubung-hubungkan dengan gerakan-gerakan kelompok Islam yang tidak menghendaki Jokowi menjadi presiden ketika itu. "Dan ini masih melekat sampai sekarang," terangnya.

Sebaliknya, Saiful membandingkan dengan Ganjar Pranowo, dukungan dari yang cenderung pada Pancasila 32 persen sementara dari yang pro-politik Islam 26 persen.

Baca juga: Mualaf Sujiman, Pembenci Adzan dan Muslim yang Diperlihatkan Alam Kematian 

“Kalau dilihat dari proporsi pemilih yang pro-Pancasila itu mayoritas, maka kecenderungan pemilih Ganjar itu mengena atau sesuai dengan sentimen ideologis dari pemilih Indonesia secara umum,” jelas pendiri SMRC tersebut.

Saiful menyatakan temuan ini mengkonfirmasi perbincangan publik selama ini dimana Anies lebih cenderung pada politik Islam. Demikian pula dengan Prabowo yang dalam dua kali Pemilu terakhir cenderung mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.

 

Sementara Ganjar Pranowo, menurutnya, meneruskan kecenderungan pemilih Joko Widodo, secara proporsional lebih kuat pada pemilih yang berideologi pro-Pancasila. “Bukan berarti Ganjar tidak diterima kelompok Islam. Dia diterima, tapi diterima secara proporsional.” jelas Saiful.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement