REPUBLIKA.CO.ID, TABANA -- Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, perbaikan jalan dan jembatan putus di Banjar Cau, Desa Tua akan menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Hal itu disampaikan saat meninjau ke lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Tabanan tersebut.
"Khusus untuk akses jalan dan jembatan di Banjar Cau, Desa Tua ini sebetulnya kewenangan ada di Kabupaten Tabanan, namun akan kami bantu lewat APBD Provinsi Bali tahun 2023 melalui skema Bantuan Keuangan Khusus, sehingga bisa dibangun jembatan yang permanen, bagus, dan kuat guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali," kata dia, Kamis (20/10/2022).
Wayan Koster menyampaikan Pemprov Bali saat ini sedang merancang relokasi bagi warga yang tinggal di lokasi rawan serta membangun kembali fasilitas umum seperti infrastruktur jalan, jembatan, dan saluran air sebagai penanganan jangka panjang. "Seluruh skema penanganan bencana tersebut siap dibahas dan diputuskan pada Rapat Koordinasi yang akan melibatkan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat," ujar Gubernur Bali.
Lokasi terdampak bencana alam banjir bandang yang menjadi perhatiannya sejak Senin (17/10/2022) lalu adalah Pura Campuhan di Banjar Ganter, Desa Abiantuwung, Kediri yang hancur, jalan dan jembatan di Banjar Cau, Desa Tua, Marga yang putus, dan rumah I Made Gerindem di Banjar Bayan, Desa Tua, Marga dalam kondisi tembok pembatas hancur sampai ruang kamar tergenang air. Dalam skema penanganan, pendanaannya akan bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBD Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
"Apabila bencana ini sudah dinyatakan sebagai darurat bencana, maka kemungkinan bisa mendapat penanganan khusus lewat program APBN. Sehingga perbaikan Pura Campuhan di Banjar Ganter akan kami bahas skema bantuannya," kata Koster selain membahas dana BKK untuk jalan dan jembatan.
Koster juga akan lebih fokus kepada penanganan korban bencana alam tersebut, termasuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari di pengungsian. "Jadi penanganan sosial bagi korban terdampak bencana menjadi prioritas utama kami secara jangka pendek," ujarnya.
Untuk sementara waktu, pihak Desa Tua, Kecamatan Marga, juga berencana memasang jembatan sementara milik Zipur TNI yang sempat ditawarkan. Hal itu agar akses perekonomian warga, aktifitas petani dan mobilitas siswa dapat berjalan normal.