Kamis 20 Oct 2022 08:08 WIB

Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center, Saksi Lihat Kubah Doyong Lalu Runtuh

Terdengar bunyi keras saat atap ambruk ke dalam bangunan utama masjid raya.

Rep: Stevy Maradona/ Red: Stevy maradona
Petugas Damkar melakukan pendinginan pada kebakaran yang terjadi di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran yang membakar bagian kubah masjid hingga roboh tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Damkar melakukan pendinginan pada kebakaran yang terjadi di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran yang membakar bagian kubah masjid hingga roboh tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Center runtuh akibat kebakaran hebat, Rabu (19/10/2022) sore. Beruntung bangunan luar Masjid dengan arsitektur Turki Ottoman ini tidak terjamah api. Sementara kubah ambruk ke tengah gedung utama masjid raya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Saat kebakaran, ada proyek renovasi kubah masjid. 

Kebakaran diduga terjadi saat mulai Shalat Ashar. Dalam laporan polisi disebutkan kebakaran sudah terlihat pada pukul 15.15 WIB. Shalat Ashar berjamaah di Komplek Masjid Raya JIC tidak dilakukan di ruang utama, karena sedang berlangsung renovasi. Shalat digelar di bangunan di samping Masjid Raya. 

Baca Juga

Dalam laporan polisi yang didapat pers disebutkan polisi sudah menanyai empat pekerja sebagai saksi. Salah satunya adalah Nano Sumarno. Nano kapada pers mengatakan kebakaran terjadi akibat ketidaksengajaan. Saat menggunakan alat pembakar untuk renovasi kubah, api dari alat itu memercik mengenai triplek pelapis kubah. Para pekerja sempat berupaya memadamkan kebakaran dengan alat pemadam APAR milik masjid. Namun, karena angin kencang dan bahan mudah terbakar, api bertambah besar.

Saksi mata yang melihat dari dekat kejadian, Armandara (60 tahun) mengatakan api dengan cepat melahap lapisan kubah yang berwarna hijau itu. Kobaran api bercampur dengan asap tebal berwarna kelabu. Kurang dari satu jam, kata dia, lapisan atap sudah habis terbakar, menyisakan kerangka.

Juru atur mobil yang bertugas di depan sebuah toko ini mengingat, sebelum runtuh, pelan pelan kerangka kubah yang terbakar mulai condong ke bagian belakang. "Makin lama makin miring kerangkanya," kata dia saat berbincang dengan Republika, Rabu (19/10/2022) petang. Sambil telapak tangannya ia acungkan miring. Tak berapa lama kemudian, ia melihat kubah menghilang, lalu terdengar bunyi berdebum keras. Rangka atap yang besar itu akhirnya ambruk ke dalam bangunan utama masjid raya.   

Humas JIC Paimun Karim mengatakan, api pertama kali membakar dari sisi barat kubah Masjid JIC. Saat itu kubah masjid sedang direnovasi. Pekerja tengah memasang lapisan baru di kubah berwarna hijau itu. Saat terbakar, Paimun mengatakan angin yang bertiup kencang sehingga dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC. 

Dalam waktu kurang lebih setengah jam, kubah utama Masjid Raya JIC rubuh ke lantai dua dan reruntuhannya juga sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC. Ia menduga cepatnya runtuh kubah juga mungkin disebabkan oleh faktor lain. "Beratnya beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat satu ton," kata Paimun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement