Kamis 20 Oct 2022 00:32 WIB

Masyarakat Papua dan Maluku Didorong untuk Pahami Kiat Pemasaran di Media Sosial

Tips pemasaran di sosial media dapat ditinjau dari perspektif keamanan digital.

Sosial Media. Ilustrasi
Foto: Google
Sosial Media. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenkominfo memberikan literasi kepada masyarakat yang sedang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas  Maluku, Papua, dan sekitarnya dengan tema 'Tips Digital: Pemasaran di Sosial Media'.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 orang dari berbagai kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Maluku Papua yang menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Bayu Sutjiatmo, Ketua Program Studi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Serta Lusi Ayudaningsih, Direktur Program Literasi Digital Digimom,  sebagai narasumber. 

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif cakap digital. "Terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin cakap dalam melakukan pemasaran di dunia digital. Pertama, pahami karakteristik sosial media platform yang digunakan. Kedua, ketahui goals melakukan pemasaran melalui sosial media agar kampanye pemasaran dapat berjalan efektif. Ketiga, create and communicate your business value to the customer," kata Fajria Fatmasari seperti dilansir pada Rabu (19/10/2022).

Bayu Sutjiatmo memperkaya pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif etika digital. "Dalam prakteknya pemasaran melalui media sosial adalah sebuah aktivitas membagikan sebuah informasi produk atau jasa yang menarik kepada target audience agar mereka aware, tertarik, hingga nantinya membeli produk atau jasa tersebut. Dalam membuat dan membagikan informasi tersebut ada tata kramanya," kata dia.

 

Menurut dia, ada beberapa etika yang perlu dipahami dalam melakukan pemasaran di sosial media. Pertama, selalu cantumkan sumber jika mengutip dari orang lain. "Kedua, kita harus sadar bahwa informasi yang kita bagikan tidak mencederai entitas ataupun individu lainnya. Terakhir, selalu hargai hak dan privasi konsumen," kata Bayu Sutjiatmo.  

Lusi Ayudaningsih melengkapi pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif keamanan digital. "Tiga hal yang perlu diperhatikan agar aman bermedia digital. Pertama selalu cek validitas data pada website. Kedua, berikan watermark pada konten Anda. Terakhir, selalu perbarui password Anda," ujar Lusi Ayudaningsih.

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapandigital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement