Rabu 19 Oct 2022 04:31 WIB

Bali Dideklarasikan Sebagai Fab Island Pertama di Dunia

Bali jadi tempat pertemuan banyak budaya dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.

Pengukuhan Bali Fab Island atau Pulau Fabrikasi Digital di Jimbaran Hub, Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin (17/10/2022).
Foto: Istimewa
Pengukuhan Bali Fab Island atau Pulau Fabrikasi Digital di Jimbaran Hub, Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin (17/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama dengan Fab City Foundation dan Meaningful Design Group mendeklarasikan Bali sebagai 'Fab Island' atau Pulau Fabrikasi Digital di Jimbaran Hub, Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin (17/10/2022). Pengumuman itu dilakukan bersamaan dengan Bali Fab Fest yang mempertemukan para makers dan pegiat fabrikasi digital global yang berlangsung pada 12-22 Oktober 2022.

Gubernur Bali, I Wayan Koster menyampaikan, sesuai dengan visi pembangunan Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', pelaksanaan Bali Fab Festival 2022 diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan di Pulau Dewata. Secara khusus, ia berharap, ajang tersebut dapat dalam mendukung Program Bali Smart Island sebagai bagian dari program transformasi perekonomian Bali.

"Dengan Bali menjadi Fab Island, sektor pariwisata yang saat ini mendominasi perekonomian Bali, akan dikembangkan atau diberdayakan dengan jenis pariwisata baru, yaitu pariwisata berbasis teknologi. Pariwisata berbasis teknologi ini akan berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi melalui penelitian, pengembangan, dan produksi bersama," kata Wayan dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Steering Committee of Bali Fab Fest, Ilham Habibie, mengatakan, [emanfaatan fabrikasi digital dan inisiatif lokal berperan penting untuk menemukan solusi berkelanjutan atas berbagai tantangan di lingkungan sekitar. "Bali Fab Fest tidak hanya bisa menghubungkan SDM dan talenta kreatif lokal di Indonesia ke jaringan global, tapi juga membuka akses bagi mereka untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang dari berbagai disiplin, membuat prototipe dan menciptakan solusi untuk kebutuhan lokal," kata Ilham.

Bali Fab Fest diikuti lebih dari 300 pegiat fabrikasi digital dan industri kreatif dari berbagai negara. Mereka berasal dari beragam latar profesi, termasuk desainer, peneliti, inovator, serta seniman dan perajin. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan Fab City Network, yang telah berjalan di 41 kota di dunia dan telah melahirkan dan menghubungkan 2.500 fab lab (laboratorium fabrikasi) di berbagai negara.

Executive Director of Fab Foundation dan Founding Partner of Meaningful Design Group, Tomas Diez, menyampaikan, Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan potensi industri kreatif dan pariwisata tertinggi. Selain memiliki banyak talenta makers dan pegiat fabrikasi digital, sambung dia, Bali menjadi tempat pertemuan banyak budaya, ilmu, serta masyarakat dari berbagai penjuru dunia.

"Ini menjadi salah satu alasan mengapa kami memilih Bali sebagai lokasi kegiatan Fab City tahun ini, yakni Bali Fab Fest, sekaligus mendeklarasikan Bali sebagai Fab Island yang akan menjadi pusat pengembangan fabrikasi digital di Indonesia," kata Tomas.

Steering Committee of Bali Fab Fest dan Founding Partner of Meaningful Design Group, Putu Agung Prianta, mengatakan, Bali merupakan pulau pertama di dunia yang dideklarasikan sebagai Fab Island yang bergabung dengan jaringan global tersebut. Sebagai Fab Island, kata dia, Bali akan menjadi pusat pertukaran ilmu para makers dan pegiat fabrikasi global.

"Bali merupakan pulau pertama di dunia yang dideklarasikan sebagai Fab Island yang bergabung dengan jaringan global tersebut. Sebagai Fab Island, Bali akan menjadi pusat pertukaran ilmu para makers dan pegiat fabrikasi global di Indonesia, sekaligus pintu yang akan membawa perkembangan fabrikasi digital dunia ke Tanah Air," kata Putu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement