Selasa 18 Oct 2022 18:43 WIB

Penjabat Perintahkan Wali Kota Tanam 600-1.000 Pohon dalam Sebulan

Tanam pohon guna mengantisipasi serta upaya pencegahan terjadinya banjir di Jakarta.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada seluruh Wali Kota untuk menanam pohon guna mengantisipasi serta upaya pencegahan terjadinya banjir di DKI Jakarta. Jumlah pohon yang harus ditanam sekitar 600 hingga 1.000 pohon. 

Penanaman pohon tersebut diberi waktu selama satu bulan. "Dalam memasuki musim penghujan, saya meminta kepada seluruh wali kota untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, nanti untuk titiknya dimana saja," kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

"Seperti kemarin Wali Kota Jakarta Timur melakukan penanaman pohon di Becakayu dan saya kasih waktu satu bulan," ucap Heru.

Heru juga mengatakan, para wali kota bisa melaporkan jika sudah menanam pohon dengan jumlah yang ditanam. "Nanti kalau sudah tertanam 600 hingga seribu pohon bapak-bapak bisa melaporkan saya, setelah itu tanam kembali pohon di titik tertentu," imbuhnya.

Sebelumnya, Heru juga meminta kepada wali kota, camat hingga lurah untuk tidak mengajukan cuti selama musim hujan guna antisipasi terjadinya banjir DKI Jakarta. "Hari ini kita memasuki musim hujan, saya minta kepada seluruh jajaran para Wali Kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak ke luar kota," ungkap Heru.

Selain itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta merilis imbauan dan pemberitahuan menghindari melintas di jalan tertentu apabila terjadi hujan lebat. Lalu, merilis dan mengimbau berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Januari hingga Februari 2023. "Ketika nanti Januari hingga Februari hujan lebat, tolong Kepala Badan Penanggulangan Bencana untuk merilis misalnya antara lain dengan dinas perhubungan, imbau kami berdasarkan analisa BMKG," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement