Selasa 18 Oct 2022 17:22 WIB

Universitas BSI Beri Pembekalan Usaha Melalui Seminar Entrepreneurship

Universitas BSI menggelar seminar entrepreneurship pada Jumat (14/10/2022)

Universitas BSI menggelar seminar entrepreneurship pada Jumat (14/10/2022).
Foto: UBSI
Universitas BSI menggelar seminar entrepreneurship pada Jumat (14/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif melalui Inkubator Bisnis BSI dan BSI Entrepreneur Center (BEC) sukses menyelenggarakan seminar entrepreneurship minggu ke dua yang bertajuk Entrepreneurship for a Better Future.

Seminar entrepreneurship minggu kedua ini terhitung sejak 10 – 15 Oktober 2022. Kali ini seminar diadakan secara luring di Universitas BSI kampus Cengkareng pada Jumat (14/10/2022). Seminar menghadirkan M. Arif Prakoso selaku owner Cumamain.com dan Ary Gunawan selaku owner Ayam Bakar Ciamik.

Baca Juga

Arif melalui bukunya berjudul Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses yang terbit 2013 menyebutkan bahwa entrepreneurship adalah proses yang dilakukan seseorang sebagai upaya untuk menerapkan kreativitas serta inovasi untuk mencari peluang serta pemecahan masalah. “Jadi pengusaha itu enaknya memiliki modal skill sendiri, dipanggil bos sama teman, bisa beli apapun dengan alasan untuk kerjaan, mengatur jam tidur, mengatur gaji semau sendiri, serta tahan banting karena sudah terbiasa kecewa,” jelasnya.

Selain itu, terkadang jadi pengusaha ada tidak enaknya juga. Menurutnya menjadi pengusaha butuh modal awal yang jumlahnya tidak menentu dan harus belajar kecewa.

“Lalu kapan sih waktu yang tepat untuk menjadi entrepreneur? Ya, sekarang. Temukan passion dan skill terbaik kamu, tulis impian dan cita-citamu. Bayangkan kamu ikut komunitas/seminar/cari mentor, baca pengalaman hidup panutan kamu serta nikmati setiap perjalanannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ary dalam seminar menceritakan pengalaman hidupnya dalam membangun usahanya di bidang kuliner. Menurutnya berbisnis di bidang kuliner juga tidak kalah menarik dan tidak kalah menguntungkan.

“Mengapa berbisnis kuliner? Karena makan adalah kebutuhan pokok, masyarakat Indonesia kebanyakan doyan kulineran. Modal murah dan belajar masak mudah, penghasilan harian, banyak peluang, segmen luas dari balita hingga lansia, margin besar, mudah berinovasi, dan mudah diduplikasi,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement