REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menginformasikan kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.233 pada Senin (17/10/2022) sehingga total pada saat ini mencapai 6.458.101 orang.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta, Senin, (17/10/2022) diketahui bahwa tambahan kasus positif terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu 448 orang.
Selanjutnya Provinsi Jawa Barat dengan tambahan 185 orang positif Covid-19, Jawa Timur 126 orang, Jawa Tengah 119 orang, dan Banten 117 orang.
Sementara itu kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air bertambah 1.609 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.282.951 orang.
Berdasarkan data dari Satgas diketahui bahwa penambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 499 orang, selanjutnya Jawa Barat 298 orang, Jawa Timur 148 orang, Jawa Tengah 162 orang, dan Banten 190 orang.
Berdasarkan data juga diketahui bahwa terdapat 14 kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia, yakni satu dari DKI Jakarta, dua dari Jawa Barat, dua dari Jawa Timur, tiga dari Jawa Tengah, satu dari Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, satu dari Daerah Istimewa Yogyakarta, satu dari Sulawesi Tengah, satu dari Sulawesi Barat, satu dari Sulawesi Utara, dan satu dari Nusa Tenggara Barat.
Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat bahwa hingga saat ini masih terdapat peningkatan kasus Covid-19 sehingga perlu tetap memperkuat protokol kesehatan.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito kembali mengingatkan bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19 masyarakat harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Satgas juga mengingatkan masyarakat agar melengkapi diri dengan vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengingatkan pentingnya penguatan surveilans untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Penguatan surveilans atau pengamatan secara terus menerus tentang data Covid-19 merupakan kunci penting dalam rangka mendukung proses transisi menuju endemi Covid-19," katanya.