Senin 17 Oct 2022 19:00 WIB

Pemprov Jabar Terus Genjot Target Sasaran Imunisasi Anak

Pemerintah Pusat melalui Kemenkes memperpanjang masa BIAN hingga Oktober 2022

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil terus menggenjot, pelaksanaan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di seluruh wilayah Jabar agar mencapai target sasaran.
Foto: istimewa
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil terus menggenjot, pelaksanaan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di seluruh wilayah Jabar agar mencapai target sasaran.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil terus menggenjot, pelaksanaan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di seluruh wilayah Jabar agar mencapai target sasaran.

Pelaksanaan  BIAN telah berlangsung sejak Agustus 2022. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan memperpanjang masa BIAN hingga Oktober 2022. Tujuannya, memberikan waktu bagi beberapa daerah yang memiliki target sasaran tinggi, seperti Jabar.

Baca Juga

Pemprov Jabar sendiri merespons perpanjangan pelaksanaan BIAN tersebut dengan menggelar Gebyar BIAN di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (17/10/2022). Kegiatan tersebut berlangsung pada 14-18 Oktober 2022. Target sasaran yang ditentukan yakni sebanyak 1.000 anak dalam satu hari. 

Atalia mengapresiasi inovasi dan kolaborasi semua pihak. Menurutnya, upaya meningkatkan capaian BIAN memang harus melibatkan berbagai stakeholders agar masif dan berjalan optimal.  "Hari ini kami hadir di Kiara Artha Park sebagai bentuk upaya kita untuk meningkatkan cakupan BIAN yang Jawa Barat sendiri belum mencapai target sasaran," ujar Atalia.

Target sasaran Jabar, kata dia, 95 persen dan sekarang ini baru 84,5 persen. "Tetapi kita sangat optimistis dengan kolaborasi, kita bisa melakukan ini semua," katanya.

Melalui inovasi dan kolaborasi tersebut, Atalia berharap target sasaran pelaksanaan BIAN di Jabar dapat tercapai. Selain itu, sosialisasi dan edukasi pun terus dilakukan kepada orang tua yang masih memiliki rasa takut terhadap imunisasi anaknya. 

"Tapi dengan kolaborasi, bekerja sama dengan Yayasan Wings Care, inovasi itu harus terus dilakukan. Jadi, bagaimana supaya membuat orang tua dan anak-anak tidak ketakutan. Untuk memotivasi, kita bikin cara baru. Mereka diajak untuk bermain diberikan edukasi sederhana," paparnya. 

Target ini, kata dia, cukup banyak. Pemprov Jabar pun, harus bekerja keras termasuk dari sisi edukasi dan sosialisasi terus kita gebyarkan.  "Kita juga imbau termasuk kita ajak kolaborasi berbagai pihak termasuk di dalamnya ada PKK. Karena PKK ini yang punya jejaring sampai Dasa Wisma mereka yang bisa mengetuk pintu dari rumah ke rumah," katanya. 

Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi, populasi penduduk di Jabar menjadi tantangan tersendiri dalam mengimunisasi anak. 

Namun, kata dia, berkat dukungan PKK target sasaran BIAN perlahan tercapai. Apalagi, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil telah melakukan sosialisasi dan edukasi yang optimal kepada jejaring PKK hingga tingkat RT/RW.  "Jawa Barat punya kekhasan sendiri. Seperlimanya Indonesia ada di kami, karakter masyarakat berbeda. Itu tantangan bagi kami, tidak bisa dibandingkan dengan Provinsi Bali. Butuh waktu yang lebih lama dan kami terus berusaha," papar Nina. 

Melalui Gebyar BIAN di berbagai daerah, Nina berharap bisa mendorong secara masif pelaksanaan BIAN di Jabar.  "Ini merupakan salah satu dari Gebyar BIAN. Luar biasa Ibu Atalia sebagai Ketua PKK sudah seoptimal mungkin membantu kami, dan kalau dilihat dari sasaran, perlu datang ke rumah," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement