REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Ketua Dewan Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXIX tahun 2022 Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa menjadi contoh sukses gelar MTQ di tiga kota sehingga memberikan kesempatan masyarakat menikmatinya secara luas.
"Kami apresiasi Pemerintah Provinsi Kalsel karena telah menempatkan pelaksanaan MTQ tidak hanya satu kota, namun tiga daerah sekaligus sehingga makna Rahmatan lil Alamin dalam gelaran MTQ dapat dirasakan sebenar-benarnya," kata dia di Banjarmasin, Sabtu (15/10/2022).
Diakui dia, belum pernah ada daerah lain sebelumnya melaksanakan MTQ Nasional dengan beberapa kota seperti Kalsel yang begitu semarak baik di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru maupun Kabupaten Banjar.
Untuk itulah, dia mendorong tuan rumah berikutnya bisa mencontoh Kalsel agar gelaran MTQ tidak hanya terkonsentrasi pada satu kota saja namun bisa menggema ke seluruh penjuru di provinsi itu.
Di sisi lain, apresiasi diberikan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta itu kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya MTQ Nasional tahun ini di Kalsel.
Memasuki hari keempat sejak acara pembukaan pada Rabu (12/10) oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Nasaruddin mengakui tidak ada kejadian menonjol yang mengganggu kelancaran pelaksanaannya.
Begitu juga untuk aparat keamanan yang dikomando Polda Kalsel dan Polres jajaran, dia menilai telah melaksanakan tugasnya begitu maksimal sehingga memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi seluruh kafilah"Polri dibantu TNI dan unsur lainnya telah mengawal MTQ dengan baik," ucap mantan Wakil Menteri Agama itu.
Sebanyak 1.676 peserta dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti MTQ Nasional tahun ini dengan tiga daerah di Kalsel sebagai tempat penyelenggaraannya, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.