REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ribuan orang Yordania telah melakukan protes besar-besaran pada Jumat (14/10/2022) di pusat kota Amman dalam solidaritas dengan Masjid Al-Aqsa. Mereka mengecam provokasi Israel terhadap jamaah di kompleks Islam.
Dilansir dari laman Middle east Monitor pada Sabtu (15/10/2022), National Forum to Support Resistance and Protect the Homeland pada Kamis (13/10/2022), menyerukan protes. Selama protes, para pengunjuk rasa menyerukan pengusiran duta besar Israel untuk Amman dan membatalkan perjanjian damai dengan pendudukan Israel.
Sekretaris Jenderal Islamic Action Front, Murad Adayleh menyerukan pemerintah negaranya untuk mendukung rakyat Palestina melawan pelanggaran Israel. "Kami akan terus mendukung Masjid Al-Aqsa dan para jamaah di tempat suci," kata Adayleh kepada pengunjuk rasa.
"Kami menyerukan kepada orang-orang Arab dan Muslim untuk mendukung perlawanan Palestina di kamp pengungsi Shu'fat dan semua daerah lain di seluruh Palestina yang diduduki," lanjutnya.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan plakat mengutuk agresi pasukan pendudukan Israel serta pemukim terhadap Palestina. Mereka juga mengutuk serangan Israel yang terus menerus dan penodaan Masjid Al-Aqsa.
"Sejumlah besar orang Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, menyerang para jamaah dan mengevakuasi tempat suci merupakan pelanggaran berbahaya terhadap kesucian situs Islam di kota dan memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata anggota parlemen Yordania, Adnan Mashwaqa.
Dia menyerukan negaranya mengambil langkah-langkah serius dan aktif guna menghentikan agresi Israel dengan membatalkan semua perjanjian dengan pendudukan Israel. Selain itu juga mengusir duta besar Israel untuk Amman.