REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan kehadiran layanan penerbangan maskapai Super Air Jet untuk rute Surabaya-Kupang dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata di NTT.
"Hadirnya penerbangan Super Air Jet ini akan sangat mendukung peningkatan ekonomi di bidang pariwisata yang juga akan mendorong peningkatan jumlah pengunjung ke NTT," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (15/10/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kehadiran maskapai Super Air Jet rute Surabaya-Kupang PP setiap hari yang mulai dibuka pada 14 Oktober 2022.
Nae Soi mengatakan, pemerintah daerah berterima kasih dan mengapresiasi maskapai Super Air Jet yang telah melakukan penerbangan pertama untuk melayani rute Surabaya-Kupang.
"Hal ini akan sangat baik untuk peningkatan arus transportasi udara bagi masyarakat kami," katanya.
Menurut dia, hadirnya layanan penerbangan itu akan menambah banyak pilihan maskapai bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari dan menuju NTT.
Selain itu membuat akses transportasi udara yang semakin memadai sehingga memudahkan wisatawan berkunjung atau berwisata ke NTT melalui Kota Kupang.
Sementara itu Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, kehadiran penerbangan Super Air Jet ini bukan hanya menambah dan menghadirkan maskapai penerbangan di NTT melainkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
"Kita tahu bahwa NTT ini salah satu provinsi yang sudah dikenal dunia atas berbagai destinasi-destinasi pariwisata yang unik sehingga mengundang banyak turis datang ke sini," katanya.
Ia menjelaskan Super Air Jet memiliki kapasitas penumpang sebanyak 180 kursi untuk kelas ekonomi. Pihaknya menghadirkan layanan gratis antara lain 20 kilogram bagasi dalam pesawat serta fasilitas hiburan dengan koneksi wifi dengan layanan tontonan film, vlogger, podcast, e-magazine, hingga layanan bermain game.
Ia berharap penerbangan Super Air Jet dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi serta mendorong peningkatan berbagai sektor pembangunan di NTT.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
