Jumat 14 Oct 2022 19:49 WIB

PDIP Targetkan Madura akan Jadi Fokus Kader Partai

Kader-kader diminta menangkan PDIP.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membakar semangat kader-kader PDIP di Madura agar menjadikan wilayah tersebut, tidak lagi menjadi titik lemah partai dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

Hasto menyampaikan, wilayah Madura harus menjadi bagian kekuatan dari PDIP. Kader-kader PDIP di Madura, diimbau Hasto, harus bersatu padu memenangkan PDIP, terkhusus di Madura pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga

"Madura ini harus tidak boleh lagi menjadi titik lemah. Madura ini harus menjadi bagian dari kekuatan PDI Perjuangan sehingga dari ujung utara selatan dari timur sampai ke barat di Jawa Timur, kekuatan PDI Perjuangan betul-betul bersatu untuk memenangkan pemilu 2024 yang akan datang," ujar Hasto kepada para kader PDIP di Sumenep, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022).

Hasto menyatakan, akan bergotong-royong untuk membangun kantor DPC di Bangkalan dan Sampang. Sebab, bagi PDIP, Madura menjadi daerah yang sangat penting. Keberadaan kantor partai, harus hadir di tengah-tengah masyarakat disertai dengan adanya kegiatan-kegiatan yang berdampak positif. “Wilayah terlemah di Madura yakni Pamekasan sudah kita bangun kantor Partai. Hari ini kita gotong royong untuk Bangkalan dan Sabang agar segera berdiri kantor Partai,” kata Hasto

"Kantor partai adalah pusat menggodok seluruh bakti partai, rapat-rapat partai, rekrutmen anggota partai, pelatihan-pelatihan partai, kantor partai juga sebagai rumah budaya," tambah Hasto.

Karena itu, ucap Hasto, guna memenangkan Pemilu para kader harus melatih diri untuk tiada hari tanpa pergerakan menggalang kekuatan bersama rakyat. Para kader PDIP di Madura termasuk di Sumenep diminta untuk menggunakan sisa waktu yang ada sebelum Pemilu 2024 untuk mengubah peta politik di Madura dengan memberi teladan. 

"Kenali lingkungan dan budaya Madura yang agamis. Sehingga pemikiran Bung Karno yang nasionalis dan api Islam Bung Karno harus diperkenalkan di Madura," ucap Hasto.

Hasto mengatakan politik itu mengemban fungsi pendidikan politik bagi rakyat. Politik itu mengangkat harkat martabat masyarakat agar persoalan yang riil di masyarakat itu dapat diatasi.

Untuk itu, Hasto kepada kader mengingatkan agar terus turun ke bawah bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Menjalin silaturahmi untuk kepentingan persatuan bangsa.

"Temuilah para ulama, kyai, tokoh masyarakat, kaum perempuan dan anak-anak muda, sehingga PDI Perjuangan menjadi rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya. Terus kobarkan semangat tiada hari tanpa pergerakan. Tiada hari tanpa turun ke bawah," lanjut Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement