Kamis 13 Oct 2022 18:58 WIB

Gelar Operasi Pasar, Pemkab Cilacap Jual 8.000 Paket Sembako dengan Harga Murah

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan dampak inflasi di Kabupaten Cilacap

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap menggelar operasi pasar.
Foto: Pemkab Cilacap
Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap menggelar operasi pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap kembali menggelar Operasi Pasar. Dalam operasi pasar ini, sebanyak hampir 8.000 paket sembako dijual dengan harga murah.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan dampak inflasi di Kabupaten Cilacap Tahun 2022. Operasi pasar dilaksanakan di 24 lokasi yang dipusatkan pada salah satu desa/kelurahan miskin di tiap kecamatan.

Baca Juga

“Operasi pasar ini merupakan amanat Peraturan Bupati Cilacap Nomor 89 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Operasi Pasar Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi di Kabupaten Cilacap Tahun 2022. Kegiatan diawali hari Selasa 11 Oktober 2022 hingga 24 November 2022”, kata Kepala DPKUKM Cilacap, Umar Said dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).

Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Perum Bulog Cabang Banyumas selaku BUMN yang bergerak di logistik pangan sebagai pihak penyedia barang, dan didukung oleh BI Perwakilan Purwokerto. Komoditas tersebut dijual dalam kemasan paket berisi beras 3 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 2 kg, dan terigu 1 kg.

Harga paket komoditas tersebut sebesar Rp 100 ribu, disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sebesar Rp 52 ribu atau 52 persen dari harga perolehan. Sehingga masyarakat cukup membayar seharga Rp 48 ribu. Adapun jumlah paket yang disiapkan di masing-masing lokasi sebanyak 322 paket, dan total untuk ke 24 lokasi sebanyak 7.728 paket.

Sedangkan sasaran atau masyarakat yang dapat membeli adalah masyarakat miskin atau rentan miskin yang diusulkan oleh Kepala Desa atau Lurah masing masing. "Jadi sekalipun namanya operasi pasar, namun pembeli tetap ada pengaturan alias tidak semua masyarakat dapat membelinya," kata Umar Said.

Sebelumnya pada Februari 2022 lalu, DPKUKM Cilacap juga menggelar operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng. Kegiatan yang digelar dalam beberapa tahap ini menjual minyak goreng sesuai HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14 ribu, dan sukses menekan harga minyak sehingga dinilai sangat membantu masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement