Kamis 13 Oct 2022 07:09 WIB

Pengamat Sebut Semua Kandidat Capres Masih Berpeluang Naikkan Elektabilitas

Ada kemungkinan Pilpres 2024 akan diramaikan oleh empat poros parpol.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi pilpres 2024
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi pilpres 2024

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, mengatakan Pilpres 2024 masih cukup lama. Sehingga semua kandidat capres yang telah muncul ke permukaan dan disebutkan dalam berbagai lembaga survei menurut Najmuddin masih punya waktu untuk memperbaiki elektabilitasnya.

"Waktu Pemilu masih panjang. Semua kandidat masih bisa meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya," kata Najmuddin, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga

Najmuddin menganalisis besar kemungkinan Pilpres 2024 akan diikuti empat poros. Poros pertama adalah Nasdem, PKS dan Partai Demokrat yang kemungkinan akan mengusung capres Gubernur DKI 2017-2022, Anies Baswedan.

Poros kedua adalah Partai Golkar, PAN dan PPP yang kemungkinan akan mengusung capres Airlangga Hartarto. Poros ketiga adalah Partai Gerindra dan PKB yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Keempat adalah PDIP yang mencalonkan Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.

Seperti diketahui poros Nasdem, PKS dan Demokrat ditotal memiliki 163 kursi. Golkar, PAN dan PPP punya 148 kursi. Gerindra dan PKB 136 kursi dan PDIP punya 128 kursi.

Najmuddin menyebut dari sekian kandidat capres yang muncul, tren elektabilitas Anies Baswedan terus meningkat. "Sementara yang lain cenderung lambat, tapi masih bisa mengejar ketertinggalan karena waktu masih panjang," ujar Najmuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement