REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Menghadapi isu resesi yang diperkirakan terjadi pada 2023 mendatang, Pemerintah Kota Bandung telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk menjaga kestabilitasan ekonomi. Beberapa langkah yang dilakukan adalah memaksimalkan belanja pemerintah, pemberian bantuan/stimulus bagi UMKM, dan memberikan kemudahan dalam pelayanan perizinan untuk investasi.
"Pemkot Bandung juga telah menyusun program kegiatan yang menunjang terhadap pengendalian inflasi, bisa dengan mengandalkan pendapatan lewat jasa. Kita juga harus memprioritaskan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," kata Sekteraris Daerah Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Rabu (12/10/2022).
Oleh karena itu, menurutnya, anggaran program dan kegiatan prioritas dari seluruh sektor pembangunan harus dikaitkan juga dengan upaya penurunan angka kemiskinan, pengangguran terbuka, dan kesenjangan pendapatan. Dia juga menyinggung pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun 2021 yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2020.
Pada tahun 2021 ekonomi tumbuh sebesar 3,76 persen, sementara pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mengalami kontraksi sebesar -2,28 persen. Membaiknya pertumbuhan ekonomi karena Pemkot Bandung berhasil mencapai target vaksinasi melebihi 100 persen, sehingga pandemi Covid-19 di Kota Bandung dapat dikendalikan, kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indef (Insitute for Development of Economics and Finance), Tauhid Ahmad menyatakan, perekonomian daerah akan mengalami penurunan, tapi tidak separah saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020-2021."Memang tidak akan separah awal pandemi, tapi tetap akan ada penurunan dibandingkan tahun ini," ungkap Tauhid.
Menurutnya, sektor yang akan sangat terpengaruh adalah dari sisi ekspor dan konsumsi rumah tangga. Dari sisi ekspor turun jadi 8 persen, sedangkan investasi turun 6,1 persen, dan konsumsi rumah tangga menurun 5 persen, paparnya. Ia berharap, Pemkot Bandung bisa menaikkan konsumsi pemerintah, salah satunya dengan mengelola volatile food untuk mengatasi inflasi.