REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan pihaknya ke Amerika Serikat, bukanlah bentuk pemborosan anggaran negara. Dia beralasan bahwa lawatan tersebut sudah dianggarkan sejak jauh-jauh hari.
"Tidak benar istilah menghamburkan anggaran, karena kegiatan dan anggaran sudah disusun dan direncanakan sejak awal. Malah sudah direncanakan sejak KPU periode 2017-2022, alias tidak ujug-ujug," kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Untuk diketahui, empat komisioner KPU termasuk Hasyim beserta belasan pegawai kesekjenan KPU, mengikuti kuliah singkat bertajuk 'Leadership Management and Elections Training Program' di Northern Illinois University, Amerika Serikat, pada 2-10 Oktober 2022.
Lawatan itu dikritik sejumlah organisasi pemerhati Pemilu lantaran dinilai tidak penting. Kegiatan itu dinilai hanya menghamburkan anggaran.
Hasyim melanjutkan, program kuliah singkat ke Negeri Paman Sam itu sudah dirancang lama. Program semacam ini juga sudah pernah dilakukan oleh komisioner KPU periode 2017-2022.
"Pada Desember 2019, KPU juga sudah ngirim delegasi. Ada Mas Arief Budiman (eks Ketua KPU RI), Mas Pramono Thantowi dan saya, beserta pegawai kesekjenan," ungkap Hasyim.
Dia pun menekankan bahwa kursus singkat ini penting dilakukan sebelum gelaran Pemilu 2024 dimulai. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas SDM KPU. "Ujungnya peningkatan kapasitas lembaga KPU," katanya.