Rabu 12 Oct 2022 15:07 WIB

BUMN tidak Lagi Menjadi Sarang Penyamun dan Sapi Perah

Kerja sama Kejakgung dan Erick Thohir ubah wajah BUMN.

Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin (tengah) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin (27/6/2022). Kerja sama Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN dinilai telah mengubah wajah BUMN, yang tak lagi menjadi sarang penyamun dan sapi perahan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin (tengah) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin (27/6/2022). Kerja sama Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN dinilai telah mengubah wajah BUMN, yang tak lagi menjadi sarang penyamun dan sapi perahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menilai kerja sama Kejaksaan Agung (Kejakgung) dan BUMN telah cukup berhasil, memperbaiki kinerja BUMN. Kinerja BUMN semakin profesional dan bersih, berkat kerja sama ini.

Kini publik bisa melihat kinerja profesional dan berintegritas di dalam BUMN, dalam rangka menciptakan clean government. Sehingga, kata Viva,  tercipta budaya mencegah secara dini potensi perbuatan yang melanggar hukum.

"Program ini bisa dikatakan sebagai bagian dari re-inventing government, yaitu cara birokrasi mengubah sistem atau pengaturan agar pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan secara akuntabilitas, responsif, inovatif, profesional, dan entrepreneur," kata Viva Viva yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, Rabu (12/10/2022).

Entrepreneur yang dimaksud, jelas Viva, bagaimana agar BUMN memiliki semangat kewirausahaan untuk lebih inovatif, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk cara BUMN kini semakin responsif menjawab tuntutan masyarakat di era globalisasi.

"Hal ini dibutuhkan untuk memberdayakan institusi dan birokrasi yang ada agar tetap produktivitas dan efisiensi kerja dapat dioptimalkan," papar Viva.

Ke depan, Viva berharap, kerjasama ini sebaiknya terus dilanjutkan dan dapat ditingkatkan terus kualitasnya. Dengan demikian, bukan hanya agar BUMN menjadi organisasi yang dapat menopang eksistensi negara dan pemerintah, melainkan juga sarana kemakmuran rakyat.

"BUMN tidak lagi menjadi beban pemerintah, atau sarang penyamun, atau menjadi sapi perah, tapi justru jadi sarana menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

Viva mengapresiasi  langkah dan capaian Kementerian BUMN dan Kejakgung. Inovasi Menteri Erick Thohir, telah mengubah BUMN, kini jadi cerminan tata pemerintahan yang bersih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement