Rabu 12 Oct 2022 06:01 WIB

Pemkot Jaksel Gandeng PT KAI Bangun Ruang Interaksi Antarwarga

Sekitar 60 persen wilayah Manggarai, Jaksel yang kerap terjadi tawuran milik PT KAI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekitar 100 warga RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, berkumpul untuk menandatangani perjanjian damai usai tawuran.
Foto: Republika/Febryan A
Sekitar 100 warga RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, berkumpul untuk menandatangani perjanjian damai usai tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) dan Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkolaborasi membangun ruang interaksi antarwarga. "Ini tentu menjadi perhatian kita dengan berkolaborasi pada KAI. Apakah dimungkinkan fasilitas yang dimiliki bisa menjadi bagian ruang-ruang interaksi untuk masyarakat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jaksel, Ali Murtadho di Manggarai, Jaksel, Selasa (11/10/2022).

Ali menila,i Kelurahan Manggarai yang memiliki 151 rukun tetangga (RT) dan 12 rukun warga (RW) dengan luas wilayah 85 hektare yang 60 persen merupakan wilayah PT KAI, kebanyakan terisi dengan area rel kereta. Selain terdapat Stasiun Manggarai, juga ada depo kereta. Di sisi lain, warga harus tinggal di permukiman padat.

Dengan padatnya lahan tersebut, Ali berharap, langkah kolaborasi untuk membuat ruang interaksi itu agar para pemuda bisa berkumpul menikmati sarana dan prasarana yang ada. Ke depannya, Ali ingin terus menambahkan ruang interaksi di Kelurahan Manggarai yang berfungsi sebagai tempat berkumpul maupun ruang terbuka hijau mengurangi emisi karbon.

"Fasilitas ruang interaksi yang ada ini cukup minim kalau pun ada itu jauh sekali ada di wilayah kelurahan lain," tuturnya.

Sementara itu, Pemkot Jaksel juga ingin memanfaatkan ruang hijau baru sebagai sarana interaksi antarwarga di luar ruangan. Termasuk, untuk tempat resapan air sehingga berkontribusi terhadap upaya mencegah banjir.

"Tujuan pembangunan taman baru yakni menyediakan ruang interaksi dan mengakomodir kebutuhan kegiatan outdoor bagi warga sekitar," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jaksel, Elly Sugestianingsih saat dihubungi di Jakarta. Selain sebagai ruang interaksi, kata Elly, keenam taman baru dibangun dan diharapkan selesai pada 2023, bisa menjadi ruang resapan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement