REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pantai Gemah, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur saat ini rusak parah. Objek wisata unggulan di pesisir selatan itu diterjang banjir disertai longsor pada Ahad (9/10/2022) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Namun, kerusakan infrastruktur dan bangunan di kawasan pantai yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan itu tergolong parah.
Akses jalur lintas selatan (JLS) yang ada di dekat pantai Gemah terputus akinat tertutup material longsor. Sementara itu, puluhan bangunan yang sebagian besar warung roboh.
Jalan di area wisata ambles dan sebagian besar dataran di dekat pantai tergerus banjir cukup dalam. Areal yang terdampak termasuk luas.
Tak sedikit kendaraan pengunjung maupun warga sekitar yang rusak, hilang, ataupun tertimbun material longsor. Akibatnya, aktivitas ekonomi terhenti total.
Banyak wisatawan memilih membatalkan niat mereka untuk menikmati keindahan Pantai Gemah. Sementara itu, para pedagang dan pelaku wisata berusaha menyelamatkan harta benda dan barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Namun, mayoritas mereka telah kehilangan barang dagangan yang tersimpan dalam warung akibat terjangan banjir dan longsor yang datang dari arah perbukitan.
"Ketika saya mendapatkan kabar warung jebol, saya tidak bisa ke lokasi karena pada saat itu sedang hujan lebat dan akses jalan menuju Pantai Gemah tertutup oleh longsor sehingga saya bisa ke warung itu pada pagi hari. Dengan kondisi barang dagangan sudah ludes terbawa air," ujar Nety Oktaviani, salah satu pedagang di kawasan wisata Pantai Gemah.
Banjir-longsor diduga terjadi akibat kondisi perbukitan di atas objek wisata Pantai Gemah yang gundul atau minim tegakan pohon keras. "Air disertai batu bercampur lumpur berguguran dari lereng pegunungan yang gundul ini," ujar Nety.