Senin 10 Oct 2022 12:40 WIB

Lab Alfa-1 (DCC) Bantu Percepatan Digitalisasi Nasional di Indonesia

Kini kebutuhan dan peluang akan talenta digital sangat banyak dibutuhkan Indonesia

DCC menggandeng Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), siapkan talenta-talenta digital dari kalangan siswa, melalui gelaran BSI Digination, yang digelar di Universitas BSI kampus BSD, Tangerang, pada Rabu (5/10/2022).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
DCC menggandeng Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), siapkan talenta-talenta digital dari kalangan siswa, melalui gelaran BSI Digination, yang digelar di Universitas BSI kampus BSD, Tangerang, pada Rabu (5/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Di era industri kreatif saat ini, kebutuhan dan peluang akan talenta digital sangat banyak dibutuhkan di Indonesia. Pemerintah melalui beberapa programnya, memang sedang menyiapkan calon-calon talenta digital untuk memenuhi kebutuhan talenta digital, sampai tahun 2030.

Peran perusahaan swasta juga cukup penting dalam upaya pemenuhan tersebut. Salah satunya, melalui upaya yang dilakukan oleh Digital Creative Center (DCC) atau Lab Alfa-1, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri digital kreatif, ingin turut membantu pemerintah dalam menyiapkan dan menempa insan-insan talenta digital.

Baca Juga

DCC menggandeng Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), siapkan talenta-talenta digital dari kalangan siswa, melalui gelaran BSI Digination, yang digelar di Universitas BSI kampus BSD, Tangerang, pada Rabu (5/10/2022).

“Kita ingin menangkap peluang di dunia industri kreatif. Saat ini banyak sekali apa yang seharusnya bisa dilakukan para siswa, untuk mengembangkan bakat dan minat mereka, terutama di bidang digital kreatif. Untuk mengenalkan hal tersebut, kita buat kegiatan ini, jadi nanti siswa bisa tahu, apa yang akan mereka pilih,” kata Ibnu Alfarobi, selaku CEO PT. DCC, saat diwawancarai usai acara.

Menurutnya, kehadiran DCC memang salah satu landasannya ingin membantu percepatan pemenuhan talenta digital di Indonesia. “Menurut riset bank dunia, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital sampai 2030 nanti. Artinya setiap bulannya kita butuh 500-600 ribu talenta digital, namun saat ini, baru bisa memenuhi 100-200 ribu setiap bulannya,” jelas Ibnu.

Sementara itu, alasannya menggaet Universitas BSI sebagai partner untuk menggelar kegiatan ini, karena Universitas BSI dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif. “Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, memang selaras dengan visi awal kami dalam menggelar kegiatan BSI Digination ini. Jadi kita bikin kolaborasi yang saling menguntungkan,” ungkapnya.

Dengan ini, DCC bisa melahirkan talenta-talenta digital di kalangan para siswa, agar bisa membantu percepatan digitalisasi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement