REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPW PPP Jawa Timur baru saja menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dan Rapat Koordinasi Majelis di Surabaya pada Ahad (9/10/2022). Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono meminta kadernya all out turun ke bawah untuk kemenangan partai pada Pilkada serentak 2024.
"Supaya kader di Jatim meneladani pendahulu kita. Betapa dulu para tokoh-tokoh bangsa yang lahir dari Jatim berjuang mati-matian untuk bangsa ini. Kita ini sekarang sedang berjuang, karena Parpol instrumen dari kekuatan bangsa ini," kata Mardiono, Ahad (9/10/2022).
Mardiono menyatakan, dirinya siap pasang badan untuk kader PPP Jatim agar dapat meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Ia bahkan menargetkan, PPP dapat meraih satu kursi dari setiap daerah pemilihan (Dapil) di Jatim. Secara nasional, Mardiono mentargetkan PPP meraih 39 kursi, seperti Pemilu 2014.
"Saya akan menyemangati dan saya juga akan pasang badan. Insya Allah bersama-sama teman Jatim ini menjemput kemenangan itu. Ini bukan mimpi, karena dulu kita pernah di papan atas, semua akan bergilir pada saatnya. Satu dapil satu kursi Insya Allah," ujarnya.
Mardiono pun menhingatkan, kunci dari meraih kemenangan adalah kader yang solid dan satu suara untuk memenangkan PPP di 2024. Terkait usulan-usulan capres dari kader, ia tidak melarang dan akan menampungnya.
"Yang paling utama adalah konsolidasi internal untuk memperkuat dan masuk strategi Pemilu 2024. Jadi ini sangat internal. Kalau kemudian ada yang menyuarakan (Capres) itu sah-sah saja, karena PPP demokratis. Cuma belum menjadi keputusan arah capres-cawapres," kata dia.
Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab menyebut, Mukerwil yang digelar sebagai konsolidasi dan silaturahim menyambut Pemilu 2024. Mundjidah meyakini partainya bisa meraih target satu kursi dari setiap Dapil di Jawa Timur. Mukerwil ini, lanjut Mundjidah, juga untuk menyerap aspirasi kader khususnya soal usulan capres. Nanti usulan itu akan disampaikan ke DPP PPP.
"Saya sampaikan bahwa dinamika untuk perkembangan saat ini kita menampung aspirasi dari bawah soal siapa Capres. Yang penting ada nama, dan usulan kita serahkan ke DPP. Nanti kan ada Rapimnas," kata Bupati Jombang tersebut.