Senin 10 Oct 2022 08:47 WIB

Masuki Musim Hujan, Surabaya Gencarkan Perantingan

Dalam sehari 20 pohon ditarget untuk dipangkas rantingnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
DLH Surabaya aktif melakukan perantingan di musim hujan, Masyarakat Kota Surabaya bisa menyampaikan usulan perantingan, terutama untuk pohon yang dianggap berpotensi membahayakan.
Foto: Flickr
DLH Surabaya aktif melakukan perantingan di musim hujan, Masyarakat Kota Surabaya bisa menyampaikan usulan perantingan, terutama untuk pohon yang dianggap berpotensi membahayakan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menggencarkan perantingan pohon sebagai upaya pencegahan pohon tumbang menjelang musim penghujan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dalam sehari DLH Kota Surabaya menyasar 20 pohon di kawasan permukiman warga, serta 100 pohon di jalan protokol di Kota Pahlawan.

“Kami melakukan perantingan secara menyeluruh. Tiap wilayah jauh-jauh hari sudah melakukan perantingan, seperti kawasan Jalan Darmo dan beberapa wilayah lainnya,” kata Hebi, Senin (10/10/2022).

Baca Juga

Hebi mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan pohon besar dan tinggi yang ada di sekitarnya. Sebab, jika pohon tersebut tidak terganggu maka tidak akan menimbulkan permasalahan. Ia pun meminta masyarakat tidak membakar sampah di sekitar pohon karena akan membuat akarnya bermasalah.

Hebi menambahkan, masyarakat Kota Surabaya pun bisa menyampaikan usulan perantingan, terutama untuk pohon yang dianggap berpotensi membahayakan. Usulan bisa disampaikan melalui aplikasi WargaKu atau mengirimkan surat ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya agar bisa segera dilakukan penanganan.

“Lewat aplikasi WargaKu saja laporannya pada beberapa periode ini sudah mencapai 300 lebih dan sudah kami lakukan perantingan secara bertahap,” ujarnya.

Hebi melanjutkan, untuk personel yang diterjunkan dalam kegiatan perantingan, DLH Kota Surabaya menjadwalkan tiga shift dalam sehari, lengkap dengan armada pengangkutan dan peralatan yang disiagakan. Di antaranya 7 tim perantingan yang terdiri dari 7 hingga 8 personel dari 6 rayon di Kota Surabaya.

“Jadwal piket untuk personel DLH juga sudah terbuat. Biasanya ada 2 shift, sekarang kami buat menjadi 3 shift. Standby tidak hanya personel, tetapi juga armada pengangkutan dan peralatan yang lainnya telah kami standby kan, seperti Skywalker juga telah kami siapkan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement