REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menerima laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak bahwa ada tiga rumah di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak akibat guncangan gempa magnitudo 5,5 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten. Gempa kemarin namun tidak mengakibatkan korban jiwa di Sukabumi.
"Akibat rumah rusak diguncang gempa Banten yang terjadi pada pukul 17.02, Ahad (9/10/2022), para penghuninya mengungsi ke rumah kerabatnya," kata P2BK Nagrak, Miki, dalam laporannya ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, dikutip Senin (10/10/2022).
Ketiga rumah yang rusak tersebut dua unit berada di Kampung Cimande, RT 02/06, Desa Kalaparea dan satu unit lainnya lainnya berada di Kampung Hegarmanah, RT 03/04, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak.
Dari data sementara, dari tiga rumah itu dua rusak sedang dan satu rusak berat. Untuk rusak sedang milik Ence Mulyadi yang dihuni tiga jiwa dan milik Sama yang dihuni empat jiwa di di Kampung Cimande.
Kemudian untuk rumah yang dikategorikan rusak berat yakni milik Puloh dihuni lima jiwa warga Kampung Hegarmanah. Kondisi rumahnya sudah nyaris ambruk dan tentunya membahayakan para penghuninya.
Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi baru menerima laporan kerusakan tersebut dan belum ada informasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi pada Ahad petang itu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo 5,5 tersebut berpusat di 7.09 lintang selatan (LS), 106.08 bujur timur (BT) sekitar 26 km barat daya, Kabupaten Bayah, Banten dengan kedalaman pusat gempa 12 km di bawah permukaan laut.