Ahad 09 Oct 2022 11:34 WIB

PDHI Kalimantan Barat: Ada 1.500 Kasus Gigitan Anjing Sejak Januari

Sepanjang tahun ini, delapan warga Kalimantan Barat meninggal akibat gigitan anjing.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas medis mengukur suhu tubuh seekor anjing dalam kegiatan vaksinasi rabies gratis di Puskeswan, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021). Di Kalimantan Barat, 1.5000 kasus gigitan anjing terjadi sepanjang Januari-September 2022.
Foto:

Rabies disebabkan oleh virus rabies dari family Rhabdoviridae yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan. Virus rabies ditularkan melalui air liur hewan penderita rabies pada gigitan HPR (hewan penular rabies) atau luka terbuka. Penularan rabies pada manusia utamanya melalui gigitan anjing (98 persen) atau bahkan sampai 99 persen. Binatang lain seperti kucing dan kera sekitar dua persen.

Rabies dapat dicegah dengan penanganan kasus gigitan hewan penular rabies sedini mungkin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pemutusan penularan dapat dilakukan dengan vaksinasi pada anjing dan juga mencegah terjadinya gigitan anjing.

Rabies punya dua aspek. pPertama ini adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan ke dua bahwa rabies adalah salah satu penyakit tropik terabaikan (neglected tropical diseases).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement