Sabtu 08 Oct 2022 17:15 WIB

Hujan Picu Tanah Longsor di Wonosobo dan Purworejo

Di desa tersebut juga terjadi tanah retak sepanjang kurang lebih 100 meter.

Sejumlah petugas Kementerian Pekerjaan Umum Bina Marga Wonosobo mengamati lokasi tanah longsor (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah petugas Kementerian Pekerjaan Umum Bina Marga Wonosobo mengamati lokasi tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Hujan deras memicu terjadinya tanah longsor di bagian wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Hal itu disampaikan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Sabtu (8/10/2022) mengatakan, hujan deras yang turun Jumat (7/10/2022) malam hingga Sabtu dini hari menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi di Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang.

Baca Juga

Menurut dia, hujan menyebabkan tanah longsor di Dusun Kedungbulu dan Dusun Kiringan, Desa Kumejing. "Di desa tersebut juga terjadi tanah retak sepanjang kurang lebih 100 meter yang mengancam 30 rumah," katanya. 

Dia mmenambahkan, retakan tanah terjadi di Dusun Brondong. Bambang mengatakan bahwa bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun menyebabkan lima rumah rusak dan bagian jalan tertutup.

Menurut dia, tanah longsor menyebabkan dua rumah beberapa bagiannya rusak dan satu rumah rusak berat di Dusun Kedungbulu. Selain itu, tanah longsor menyebabkan kerusakan pada dua rumah warga diDusun Kiringan.

"Hari ini warga dan relawan serta unsur dari BPBD, TNI, dan Polri bergotong-royong menyingkirkan puing-puing akibat longsor," kata Triyono.

Bencana tanah longsor juga terjadi diDesa Gunung Teges dan Desa Purbayandi Kecamatan Kemiri serta bagian wilayah Kecamatan Brunodi wilayah Kabupaten Purworejo pada Jumat (7/10/2022).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Budi Wibowo, tanah longsor menyebabkan tujuh rumah rusak sedang di Kecamatan Kemiri serta mengakibatkan bagian jalan tertutup longsoran di Desa Pakis Arum dan Desa Kaliglagah, Kecamatan Bruno.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement