Jumat 07 Oct 2022 16:12 WIB

Gerindra-PKB Siap Hadapi Koalisi Anies

Gerinda dan PKB hanya tinggal menunggu capres dan cawapresnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid .
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, tak mempermasalahkan pertemuan antara calon presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengatakan, PKB bersama Partai Gerindra siap menghadapi koalisi yang mengusung Anies itu.

"Kemungkinan bertanding, oh siap kita siap. Koalisi Gerindra-PKB saya pikir saat ini koalisi yang solid. Tinggal hanya nunjuk capres-cawapres," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/10).

Kendati demikian, dia mengatakan, bahwa Anies belum bisa maju sebagai capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, perolehan suara Partai Nasdem dan Partai Demokrat belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Anies bertemu berdua dengan Pak AHY belum cukup, masih belum cukup, untuk ambang batas belum cukup. Artinya, Nasdem Demokrat belum memenuhi ambang batas, masih perlu satu partai lagi," ujar Jazilul.

Berbeda dengan Anies, koalisi antara PKB dengan Partai Gerindra sudah memenuhi ambang batas sebesar 20 persen. Namun, pihaknya masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)  untuk 2024.

"Tinggal nunggu hari baik saja, hitung-hitungan supaya enak. Dari pada nanti deklarasi disaat yang belum tepat, misalkan saat duka deklarasi, kan tidak pas," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghargai, keputusan Anies yang maju sebagai capres dari Partai Nasdem. Meskipun partainya adalah salah satu pihak yang berjuang memenangkannya di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017.

Dia mengatakan, perjuangan tersebut merupakan masa lalu yang kini harus dilupakan oleh partainya. Kini, seluruh kader Partai Gerindra akan berjuang memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi presiden," ujar Muzani.

Nama Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menjadi yang terdepan untuk menjadi cawapres dari Prabowo. Apalagi keduanya disebut telah didukung oleh para kyai dan ulama untuk maju di kontestasi nasional mendatang.

"Kalau Pak Prabowo disepakati menjadi calon presiden, seperti yang juga kami harapkan, maka dalam pandangan koalisi yang berpotensi mendampingi Pak Prabowo ya Pak Muhaimin. Karena koalisi itu adala antara Gerindra dan PKB," ujar Muzani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement