REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) melakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon memasuki musim hujan. Kegiatan dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang.
Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung Roslina mengatakan pihaknya rutin melakukan pemangkasan dan pemeliharaan pohon. Total sebanyak empat tim diterjunkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
"Saat ini ada empat tim melakukan pemeliharaan," kata Roslina saat dihubungi, Kamis (6/10/2022).
Ia mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) saat melakukan penanganan terhadap pohon tumbang. Ia bersama jajaran lebih fokus melakukan pemeliharaan, penebangan dan pemangkasan.
"Pohon tumbang sampai kemarin terakhir malam ada tujuh lokasi, di lahan privat 2 dan lainnya sisanya," katanya.
Roslina mengimbau masyarakat untuk tidak berada di dekat pohon apalagi memarkirkan kendaraan di dekat pohon saat hujan deras. Sebab beresiko pohon tumbang.
Ia mengatakan apabila terdapat kendaraan tertimpa pohon yang berada di trotoar maka pihaknya akan memberikan santunan. Santunan untuk kendaraan yang tertimpa pohon maksimal mencapai Rp 50 juta.
Sebelumnya, Sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa satu unit mobil yang tengah terparkir di Jalan Maulana Yusuf, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022) sore. Sebagian batang pohon ikut menimpa halaman rumah warga dan menutup seluruh akses jalan.
Hujan deras yang terjadi sejak pukul 12.30 Wib di Kota Bandung diduga menyebabkan pohon tersebut tumbang. Akses kendaraan di Jalan Maulana Yusuf tidak dapat melintas sementara waktu.
Belasan petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) saat ini tengah melakukan evakuasi dengan memotong kecil bagian-bagian batang pohon. Sementara itu petugas kepolisian menjaga arus lalu lintas agar tidak ada kendaraan yang melintas.