Kamis 06 Oct 2022 01:24 WIB

KPAI Buka Layanan Pengaduan Korban Tragedi Kanjuruhan

Masyarakat bisa melapor melalui aplikasi WhatsApp ke 0811-1772-273.

Suporter Arema FC (Aremania) dan warga setempat mengikuti doa bersama di depan patung singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan pada hari ke-4 tersebut juga diikuti perwakilan suporter Persebaya Surabaya (Bonek).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Suporter Arema FC (Aremania) dan warga setempat mengikuti doa bersama di depan patung singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan pada hari ke-4 tersebut juga diikuti perwakilan suporter Persebaya Surabaya (Bonek).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuka layanan pengaduan masyarakat melalui Hotline Call Center 021-31901556 bagi korban atau keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masyarakat yang ingin mengirimkan dokumentasi dalam bentuk gambar, dokumen, video, dan rekaman suara, bisa melapor melalui aplikasi WhatsApp ke 0811-1772-273.

"Dari 42 ribu penonton, yang usia anak kan pasti banyak, jika ada situasi-situasi yang belum terdampingi, masyarakat bisa menghubungi kami," kata Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga

Nantinya, KPAI akan melakukan asesmen terhadap keluhan masyarakat yang masuk untuk selanjutnya ditangani oleh KPAI atau dirujuk ke instansi lain. "Nanti kita asesmen, apa KPAI langsung tangani atau kita rujuk ke pemda," katanya.

Selain untuk mendekatkan layanan pengaduan masyarakat, hotline center ini juga untuk mengumpulkan data situasi anak pascaperistiwa, terutama anak-anak yang hadir saat insiden. "Dengan adanya layanan pengaduan korban peristiwa kerusuhan Kanjuruhan, pihaknya berharap tidak ada satupun korban yang merasa tertinggal atau diabaikan," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, tragedi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan 131 orang meninggal, termasuk diantaranya 33 anak. Selain itu, tercatat 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement