Rabu 05 Oct 2022 18:29 WIB

Survei: 68 Persen Warga tidak Tahu Calon Pengganti Anies

Survei IPO sebut 68 persen warga DKI Jakarta tidak mengetahui calon pengganti Anies.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhanti/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Political Opinion (IPO) baru saja melakukan survei terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dan calon penjabat Gubernur DKI 2022-2024. Namun demikian, dari temuan salah satu indikator, mayoritas warga tidak mengetahui atau bahkan mendengar nama-nama calon penjabat yang diajukan DPRD DKI Jakarta.

“68 Persen tidak tahu dan tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga

Menurut Dedi, pengenalan publik pada calon penjabat yang diusulkan oleh DPRD DKI bulan-bulan lalu, masih sangat rendah. Meski demikian, dirinya menilai, untuk kategori nonpenjabat politik dan minim sosialisasi politik, tiga nama yang diusulkan sudah cukup baik.

Dijelaskan, dari tiga nama yang diusulkan DPRD DKI ke Kemendagri di antaranya Sekda DKI Marullah Matali, memperoleh 19 persen. Sementara untuk Dirjen Polpum Bahtiar, mendapat suara 11 persen, dan dua persen lainnya dimiliki oleh Kasetpres Heru Budi Hartono. 

Meski demikian, dalam poin pertanyaan lain, lanjut Dedi, mayoritas responden atau sekitar 44 persen, merasa jika Marullah Matali memiliki kriteria paling cocok sebagai penjabat. Nilai itu, disusul oleh Bahtiar dengan suara 36 persen dan 16 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab. Empat persen lainnya memilih Heru Budi.

Kriteria dari kecocokan itu, kata Dedi, diambil dari faktor ramah dan merakyat, netral dari kepentingan politik, polarisasi masa lalu, bersih dari korupsi, kedekatan dan tegas. Bagian ini, dikatakan Dedi, tidak melalui briefing.

Dikatakan dia, dari 400 responden yang dijadikan dalam peneltian, dan seribu lainnya sebagai responden digital, Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar memperoleh suara 37 persen. Sedangkan Kasetpres Heru Budi Hartono, memperoleh suara sebanyak 31 persen.

“Metode ini memiliki pengukuran kesalahan 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyerahkan tiga nama usulan calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta ke Kemendagri, Rabu (14/9/2022). Prasetyo memastikan, tiga nama itu sampai ke Kemendagri setelah dirinya diterima Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro saat menyerahkan berkas nama tersebut.

“Pak Mendagri Tito sedang rapat, saya diterima pak Sekjen dan menyerahkan berkas kemarin,” kata Prasetyo kepada awak media di Kemendagri.

DPRD DKI Jakarta resmi menetapkan tiga nama calon PJ Gubernur DKI yang akan diusulkan ke Presiden Jokowi melalui Kemendagri. Tiga nama tersebut Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement