Senin 03 Oct 2022 18:56 WIB

33 Anak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, Paling Kecil Umur Empat Tahun

Dari 125 orang korban meninggal tragedi Kanjuruhan, 33 di antaranya anak-anak.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Reiny Dwinanda
Suporter sepak bola mengevakuasi seorang anak saat bentrokan terjadi di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Kementerian PPPA mengonfirmasi ada 33 anak yang menjadi korban meninggal tragedi Kanjuruhan.
Foto:

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aremania, Achmad Ghozali mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh aparat terhadap suporter Arema dalam insiden tersebut. Pria berusia 48 tahun yang telah menjadi suporter setia Arema sejak 35 tahun lalu itu meminta agar kasus ini diusut tuntas hingga terdapat tersangka yang bertanggung jawab atas kematian seratusan nyawa.

"Saya berharap tim investigasi mengusut tuntas kejadian ini," ujar Ghozali kepada Republika.co.id, Senin.

Ghozali juga mengutuk penembakan gas air mata. Ia meminta agar pihak yang memerintahkan pelepasan tembakan gas air mata untuk bertanggung jawab. 

"Tidak mungkin tidak ada yang memerintah, usut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya," kata Ghozali.

Polri menyatakan korban meninggal dalam peristiwa nahas itu mencapai 125 orang. Saat ini, Polri sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat seratusan orang meninggal dunia tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement