Sementara itu, Koordinator Lapangan Aremania, Achmad Ghozali mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh aparat terhadap suporter Arema dalam insiden tersebut. Pria berusia 48 tahun yang telah menjadi suporter setia Arema sejak 35 tahun lalu itu meminta agar kasus ini diusut tuntas hingga terdapat tersangka yang bertanggung jawab atas kematian seratusan nyawa.
"Saya berharap tim investigasi mengusut tuntas kejadian ini," ujar Ghozali kepada Republika.co.id, Senin.
Ghozali juga mengutuk penembakan gas air mata. Ia meminta agar pihak yang memerintahkan pelepasan tembakan gas air mata untuk bertanggung jawab.
"Tidak mungkin tidak ada yang memerintah, usut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya," kata Ghozali.
Polri menyatakan korban meninggal dalam peristiwa nahas itu mencapai 125 orang. Saat ini, Polri sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat seratusan orang meninggal dunia tersebut.