REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Utut Adianto belum mau berkomentar terkait langkah Partai Nasdem mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Dirinya mengaku tengah mempelajari pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Ya saya sedang mempelajari tadi Pak Paloh mulai bicara jam 10.15 menyebut Pak Anies 10.33, nanti saya pelajari, kira-kira apa sih yang mendrive keputusan itu," kata Utut kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Dirinya mengaku belum bisa memastikan kapan PDIP akan mengumumkan capres yang akan diusung. Sampai saat ini Ketua DPP Puan Maharani masih berkeliling menemui ketua umum partai.
"Kita tunggu sebentar, Mbak Puan kan tanggal 22 sudah ke Pak Paloh, tanggal 4 sudah ke Pak Prabowo, terus minggu lalu sudah dengan Pak Cak Imin, ke depan juga akan ketemu Pak Airlangga. nanti kita lihat lah. karena ini tugas dari partainya belum selesai," ucapnya
Ia menegaskan pengusungan capres menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat ini partainya masih dalam posisi melaksanakan perintah Megawati untuk bertemu dengan semua ketua partai
"Kita belum bisa ngomong, kalau saya ngomong, satu saya tidak ditugaskan untuk ini, karena di partai ini semuanya penugasan, selain itu kita memang dalam posisi penugasan dari bu ketum untuk bertemu dengan semua ketua partai," tuturnya.
Partai Nasdem diberitakan sebelumnya telah resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Nasdem lebih memilih Anies daripada dua kandidat lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
"Semua anak bangsa baik. Yang dicari Nasdem adalah yang terbaik dari paling baik-baik. Akhirnya, Nasdem melihat seorang sosok Anies Baswedan. Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa jika Anies Baswedan ini terpilih," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta, Senin (3/10/2022).