REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jakowi) telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Salah satunya, yakni meminta fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar lokasi kejadian untuk tidak mempersoalkan biaya pengobatan para korban.
"Menteri Kesehatan (Menkes) diminta melakukan atau memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya," kata Mahfud saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/10/2022).
"Biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat, dan sebagainya, perlu obat ini, obat itu, perlu rumah sakit ini, rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya trauma healing," kata dia menjelaskan.
Selain itu, Mahfud mengungkapkan, pemerintah juga akan memberikan santunan sosial kepada para korban. Namun, ia belum dapat merinci jenis bantuan yang bakal diberikan.
"Pemerintah juga akan segera menyusulkan santunan sosial yang nanti akan dilakukan dalam satu sampai dua hari ke depan tentang bentuk dan segala macam jenisnya," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya. Setelah peluit panjang ditiup, ribuan suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain serta ofisial.
Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka dalam tragedi paling mengerikan nomor dua di dunia dalam sejarah sepak bola.