Sabtu 01 Oct 2022 09:28 WIB

Dinkes: Kasus Malaria di Medan Melonjak

Dinkes Kota Medan memaparkan jumlah kasus malaria di wilayahnya melonjak.

Nyamuk Malaria. Dinkes Kota Medan memaparkan jumlah kasus malaria di wilayahnya melonjak.
Foto: ABC News
Nyamuk Malaria. Dinkes Kota Medan memaparkan jumlah kasus malaria di wilayahnya melonjak.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Kesehatan Kota Medan, Sumatera Utara melaporkan jumlah kasus malaria di daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan selama tiga tahun berturut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah mengatakan, kasus malaria pada 2020 berjumlah 13 orang. Sedangkan pada 2021 berjumlah 31 orang dan Januari hingga September 2022 berjumlah 87 orang.

Baca Juga

"Kasus malaria ini tidak ada menelan korban jiwa selama tiga tahun ini," kata Pocut.

Ia menyebut bahwa penderita malaria tersebut mayoritas pendatang atau warga yang berkunjung ke Kota Medan. "Warga luar Medan yang berkunjung ini contohnya dari Tanjung Balai, Deli Serdang, Simalungun, Jawa Tengah, Semarang, Asahan, Labuhan Batu Selatan, Aceh, Humbang Hasundutan, Papua, Kisaran, Riau dan Batubara," katanya.

Pocut menambahkan, upaya yang dilakukan Pemerintahan Kota Medan dalam penanganan kasus malaria ini adalah pelatihan E-Sismal bagi rumah sakit rujukan. "Mendistribusikan obat antimalaria ke rumah sakit rujukan dan melaporkan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal setiap bulan," ujarnya.

Masyarakat diminta segera ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila mengalami malaria agar dapat ditangani dengan tepat. "Kami mengimbau karena kasus ini penularan dari luar, supaya berobat sesuai anjuran dokter," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement