REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang mempriotaskan program pembangunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 untuk penanganan masalah krusial di Kota Tangerang seperti penanganan banjir. Hal itu sejalan dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan turap kali untuk mengatasi masalah banjir.
"Target prioritas yang ingin kita tuntaskan sebenarnya adalah kaitan dengan banjir, Pemerintah Kota tangerang sudah berinvestasi cukup besar kaitan penanganan Kali Angke, Cisadane dan Cirarab," kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Senin (26/9/2022).
Dia menuturkan, penanganan terutama dilakukan di Kali Angke yang juga mendapatkan perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat. Arief menyebut masih ada kendala pada bagian turapnya dan akan dilakukan penanganan lebih lanjut sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir.
"Banjir yang terjadi di Kali Angke mulai dari Puri Kartika, Duren Villa itu kondisinya sudah diturap, airnya ternyata masih limpas sampai 50 cm (sentimeter) di atas tanggul yang dibangun oleh Pemerintah Pusat, hari ini kita akan coba berkomunikasi dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membahas bersama apa solusi penanganannya," ujarnya.
Pembahasan itu disampaikan Arief dalam kegiatan Pembukaan dan Pembahasan atas Rancangan Peraturan Daerah Kota Tangerang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 bersama Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran (Banang) DPRD Kota Tangerang, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Senin (26/9/22).
Dalam kesempatan itu, Arief mengatakan, penyusunan RAPBD Kota Tangerang Tahun 2023 dilakukan sesuai prioritas pembangunan. Secara garis besar komposisi Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023, pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp4,21 Triliun dan Belanja daerah dianggarkan sebesar Rp4,66 triliun.
"Prioritas pembangunan tersebut terdiri dari peningkatan kualitas lingkungan hidup, pemantapan kualitas sumber daya manusia, pemantapan perekonomian daerah, pemantapan kualitas infrastruktur, pemantapan layanan publik didukung aparatur yang kompeten," ujarnya.
Arief menjelaskan juga terkait dengan konsentrasi pada pemulihan ekonomi. Dia menyebut program pemulihan ekonomi yang dilakukan melalui Bazar Murah di 13 kecamatan se-Kota Tangerang. Selain itu mengenai bidang ketenagakerjaan, dia menyebut pihaknya rutin menggelar pelatihan ketenagakerjaan.
"Selama ini di tahun 2022 kita mengalihkan pinjaman menggunakan dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) Alhamdulillah laporan terakhir dana KUR yang sudah terserap sudah hampir Rp600 miliar mudah-mudahan ini bisa dioptimalkan kembali," tuturnya.
Dia melanjutkan, prioritas lainnya yang dilakukan yakni terkait dengan perbaikan ruas jalan serta pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD). "Begitu juga dengan pembangunan RSUD yang baru yang ada di Jurumudi mudah-mudahan bisa tuntas di tahun 2023 dan bisa membantu masyarakat wilayah Benda - Batuceper yang akses ke Rumah Sakit masih terbatas," ujarnya.