Jumat 23 Sep 2022 21:01 WIB

Seragam Polisi Lalu Lintas Berganti, Ini Perubahannya

Seragam PDL dibuat minimalis agar Polantas lincah bergerak.

Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat olah TKP kecelakaan truk kontainer menggunakan alat 3D Lasser Scanner di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat Kamis (1/9/2022). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan truk yang menewaskan 10 orang dan melukai 23 itu.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat olah TKP kecelakaan truk kontainer menggunakan alat 3D Lasser Scanner di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat Kamis (1/9/2022). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan truk yang menewaskan 10 orang dan melukai 23 itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia resmi memperbarui pakaian dinas lapangan dan kendaraan operasional polisi lalu lintas. Seragam dinas yang baru merupakan penyesuaian dari seragam lama.

"Kami melihat perlu ada penyesuaian. Seragam PDL (pakaian dinas lapangan) yang baru ini merupakan modifikasi dari seragam yang dulu," kata Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Ia menjelaskan penyesuaian seragam itu dilakukan untuk membantu masyarakat sekaligus melindungi petugas yang berada di lapangan. Selain itu, seragam PDL tersebut dibuat minimalis untuk memudahkan polisi lalu lintas atau polantas bergerak, nyaman, dan sigap dalam mobilitas penanganan kecelakaan.

Firman menjelaskan terdapat beberapa perubahan pada PDL, antara lain atribut yang terbuat dari bordir, memiliki kaitan handy talky (HT) dan bodycam, serta berbahan reflector sehingga bisa terlihat dari jauh dan menarik perhatian.

"Sebelumnya menggunakan pin logam di PDL yang bisa menyulitkan atau mengganggu pergerakan, dari sisi harga juga lebih mahal. Jadi, seragam (baru) ini selain memberi perlindungan juga untuk efisiensi anggaran," jelasnya.

Selanjutnya, dari sisi topi petpolantas, Firman menyebut perbedaan terlihat mencolok dengan penambahan sillitoetartan (motif biru putih kotak-kotak) untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi personel dari jauh. "Di pet ada background spotline, jadi bisa dilihat dari jauh apabila membutuhkan polisi," tambahnya.

Selain PDL, Korlantas juga mengganti warna strip merah menjadi putih pada mobil operasional polantas. Menurut Firman, dengan penggunaan warna putih menyala, mobil petugas bisa terlihat dari jarak cukup jauh.

"Misalnya, ada hambatan di jalan yang mengharuskan polantas mengambil keputusan mengubah arus lalu lintas, warna putih memiliki arti sebagai petunjuk atau perintah yang bisa diikuti masyarakat. Dengan warna yang lebih menyala, pada cuaca buruk atau malam pun bisa memudahkan masyarakat," jelasnya.

Firman mengatakan pembaruan PDL dan kendaraan dinas polantassudah disetujui Kapolri Jenderal PolisiListyo Sigit Prabowo, namun hal tersebut perlu diiringi dengan pelayanan polantas yang jauh lebih baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement