REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT KAI (Persero) meluncurkan perjalanan Kereta Api (KA) Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir Jakarta dengan menghadirkan suasana baru atau hype trip. Program itu untuk menyasar penumpang dari kalangan milenial lebih banyak lagi.
"Perjalanan hype trip ini adalah wujud adaptasi KAI untuk mengikuti perkembangan pasar karena semakin banyak milenial dan gen Z yang menggunakan jasa kereta api," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di sela peluncuran HypeTrip KA Taksaka di Stasiun Yogyakarta, Jumat (23/9/2022).
Menurut dia, sekitar 64 persen dari total penumpang kereta api adalah kaum milenial dan di Taksaka, berada di sekitar 50 persen. Pada periode Januari-Juni 2022, sebanyak 58 persen atau 2,7 juta pelanggan KA Taksaka berusia 12-41 tahun.
Oleh karena itu, kata dia, KAI melakukan penyesuaian dan adaptasi dengan menghadirkan layanan yang diharapkan mampu memenuhi gaya dan jiwa kaum milenial serta memberikan pengalaman baru saat naik kereta api. Berbagai perubahan yang dilakukan di antaranya, menampilkan livery kereta yang lebih berwarna dan ceria khas gaya anak milenial, begitu pula penyesuaian kabin yang lebih bergaya muda.
Petugas di dalam kereta pun mengenakan seragam baru yang didesain lebih muda agar sesuai dengan tema perjalanan yang hype. Kereta juga menyajikan menu makanan dan minuman kekinian yang banyak digemari kaum milenial. Misalnya, es kopi susu gula aren, thai tea, cream soup, tom yum, spagetti, chicken katsu, kentang goreng, mi goreng, ayam geprek, dimsum, odeng, dan lainnya.
Penyediaan fasilitas Wi-Fi dan aneka board game serta hiburan kekinian juga menjadi daya tarik HypeTrip Taksaka.
"Hype trip ini juga menjadi pilot project kereta api karena nantinya akan dikembangkan perjalanan-perjalanan lain yang juga diharapkan terus berinovasi menyesuaikan selera pasar," katanya.
Peluncuran HypeTrip KA Taksaka tersebut sekaligus menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 KAI yang akan diperingati pada 28 September 2022. Dengan inovasi yang dihadirkan tersebut, Didiek berharap kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY GKR Bendara mengatakan momentum peluncuran hype trip tersebut sangat tepat karena saat ini sebagian besar wisatawan yang datang ke DIY adalah kaum milenial.
"Transportasi menjadi pendukung utama pariwisata. Terlebih tema perjalanan dengan KA Taksaka ini sangat cocok untuk kaum milenial. Bisa menjadi magnet untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke Yogyakarta," katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo yang menyebut moda transportasi dengan kereta api menjadi pilihan menarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.
"Dengan branding baru kereta api yang lebih milenial ini, maka kami berharap akan ada semakin banyak wisatawan milenial menggunakan kereta api untuk datang ke Yogyakarta. Saya kira moda transportasi kereta ini menjadi pilihan cerdas dan hemat," katanya.