REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia memiliki bandara dengan status tiga gelar juara sebagai yang terbaik di kawasan Asia Pasifik berdasarkan penilaian penumpang pesawat. Pada ajang Airport Service Quality Awards 2021 yang dihelat Airport Council International (ACI) di Krakow, Polandia, 14 September 2022, Bandara Sultan Thaha di Jambi yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) meraih penghargaan Best Airport by Size and Region 2021 (under 2 million passenger per year in Asia-Pacific).
Penghargaan yang diberikan tersebut melengkapi gelar serupa yang telah diraih Bandara Sultan Thaha pada 2020 dan 2018. Direktur Komersial dan Layanan AP II Mohammad Rizal Pahlevi mengatakan keberhasilan Bandara Sultan Thaha menyegel gelar ketiga sebagai yang terbaik di Asia Pasifik menjadi pelecut untuk selalu memberikan pelayanan terbaik di seluruh bandara yang diokelola perseoran.
“Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat Jambi sehingga Bandara Sultan Thaha dapat meraih gelar yang sangat bergengsi ini. Bandara Sultan Thaha berkomitmen untuk dapat menjaga kepercayaan dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Jambi,” kata Rizal dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (21/9/2022).
Dia menuturkan, dalam empat tahun terakhir, Bandara Sultan Thaha berhasil menjadi yang terbaik sebanyak tiga kali untuk kategori Best Airport by Size and Region (under 2 million passenger per year in Asia-Pacific). Menurutnya, dengan menjadi yang terbaik selama tiga kali dalam emoat tahun terakhir membuktikan konsistensi Bandara Sultan Thaha dalam memberikan yang terbaik bagi traveler.
Rizal menambahkan, survei terhadap para traveler dilakukan sangat kompleks dan sesuai standar dari ACI. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil survei yang benar-benar faktual.
"Penghargaan dari ACI sebagai organisasi yang menaungi seluruh bandara di dunia ini sekaligus menunjukkan Bandara Sultan Thaha mampu memberikan pelayanan terbaik kepada traveler di dalam setiap kondisi apapun, termasuk di tengah pandemi Covid-19,” tutur Rizal.
Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Siswanto menuturkan keberhasilan tersebut tidak lepas dari terminal baru yang mulai dioperasikan sejak 27 Desember 2015. Terminal baru tersebut memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi yang dapat menampung hingga 1,6 juta penumpang per tahun.
“Sejalan dengan terminal baru ini, standar pelayanan dan operasional bandara pun meningkat," ujar Siswanto.
Dengan desain yang moderen, berkelas, dan tetap mengutamakan kearifan lokal, terminal baru membuat Bandara Sultan Thaha menjadi ikon Kota Jambi dan kebanggaan masyarakat. Sejalan dengan adanya terminal baru, Bandara Sultan Thaha dilengkapi sejumlah fasilitas guna membuat nyaman traveler dalam melakukan penerbangan di bandara seperti fixed bridge untuk layanan garbarata sehingga mempermudah penumpang naik maupun turun pesawat, mesin self check in, area komersial, boarding lounge yang nyaman, VIP lounge, dan beragam fasilitas lainnya.