Selasa 20 Sep 2022 16:56 WIB

Dewan Kolonel Pemenangan Puan Terbentuk dan Kesempatan Ganjar yang Makin Minim

Ketua GP Mania menilai PDIP butuh Ganjar sebagai capres jika ingin menang di 2024.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Meski unggul dari survei elektabilitas capres, kesempatan Ganjar untuk maju sebagai calon presiden dari PDIP dinilai semakin kecil kemungkinannya.
Foto:

Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer (Noel), menanggapi positif rumor Ganjar tidak diundangn. Katanya, Ganjar Pranowo tengah berada di Jakarta saat DPD PDIP Jawa Tengah menggelar konsolidasi bersama DPC dan kepala daerah se-Jawa Tengah. Noel justru meyakini konsolidasi yang dipimpin Puan Maharani tersebut adalah untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

“Pertemuan itu ujungnya untuk menguatkan Mas Ganjar untuk 2024. Apa lagi Mbak Puan ini sosok yang kita lihat ini, ini Nancy Pelosi-nya (Ketua DPR Amerika Serikat) Indonesia lah. Dia (Puan) sedang berjuang untuk Mas Ganjar, anggap saja Mas Ganjar Joe Bidennya Amerika versi Jawa Tengah lah. Tapi pada ujungnya kan semua muaranya akan menguatkan Mas Ganjar,” kata Noel kepada Republika, Selasa (20/9/2022).

Noel menambahkan, apalagi PDIP menargetkan kemenangan hattrick di Pilpres 2024. Karena itu logikanya calon yang harus diusung PDIP sosok yang memiliki dampak electoral.

“Nah yang memiliki dampak electoral di antara semua kandidat itu ya Mas Ganjar. Sangat rugi sekali kalau seandainya PDIP tidak mengusung Mas Ganjar sebagai capres apalagi mau hattrick mau menang 2024,” ucapnya.

Dirinya juga menepis anggapan yang menyebut Ganjar disishkan oleh PDIP untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Sebaliknya, ia meyakini PDIP memiliki pertimbangan matang untuk bisa meraih kemenangan.

“Oh enggaklah itu jauh sekali dari hal itu (menyisihkan Ganjar). Mbak Puan ini kan apalagi dia ketua DPR, politisi, dia kan harus memiliki pertimbangan politik yang tidak merugikan partainya dan tidak merugikan dirinya juga,” ujarnya.

Dirinya juga tak melihat ada konflik antara Puan dengan Ganjar, Hal tersebut menurutnya hanyalah sinisme publik semata yang memandang seolah-olah hubungan Puan dan Ganjar tidak harmonis,

“Kalau kami meliatnya tidak, sebaliknya. Tapi memang sekali lagi kalau PDIP tidak mencalonkan Ganjar itu pasti memiliki dampak elektoral. Kalau dilihat dari semuanya, ini kan fakta hasil riset lembaga survei, apalagi SMRC mengeluarkan rilis bahwa PDIP kalau tidak mengusung Mas Ganjar ya PDIP akan ditinggalkan basis massanya di bawah ,” kata Ketua Jokowi Mania (JoMan) tersebut.

Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam namun melihat tidak adanya Ganjar membuka sinyal rivalitasnya dengan Puan untuk meraih tiket capres semakin nyata. "Kita bisa melihat rivalitas itu semakin nyata antara Ganjar dan Puan semakin menghadapi pilpres 2024," kata Arif.

Rivalitas yang semakin terlihat itu yakni Ganjar yang semakin terbuang dari setiap berbagai agenda penting konsolidasi PDIP menghadapi pemilu 2024. Padahal posisi Ganjar merupakan kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan basis terbanyak pemilih PDIP.

Sejak kemunculan nama Ganjar sebagai capres baru pengganti Jokowi, nama Ganjar telah menimbulkan resistensi di internal PDIP. Hal ini terlihat dari beberapa kali Ganjar juga tidak menghadiri acara resmi PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani. Menurut Arif hal itu wajar dilakukan, karena rivalitas Puan versus Ganjar yang berpeluang di capres 2024 dari PDIP tadi.

"Masalahnya Ganjar bukan merupakan kader elit di PDIP. Berbeda dengan Puan Maharani, yang merupakan kader VIP, karena anak biologis langsung dari Bung Karno," kata Arif.

Ia menilai, saat ini semua politikus PDIP fokus memperjuangkan Puan sebagai capres 2024 dan membuang Ganjar di peluang capres internal PDIP. Apakah kemudian peluang Ganjar sebagai capres dari internal PDIP hilang? Arif mengatakan peluang itu tetap ada, tapi semakin kecil.

"Peluang Ganjar diajukan capres dari PDIP masih kecil peluangnya, namun bukan berarti sama sekali tidak ada," sebut dia.

photo
Serangan Elite PDIP kepada Ganjar Pranowo - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement