Ahad 18 Sep 2022 18:52 WIB

BPBD: Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Musim Penghujan di Bandung Raya

Potensi hujan disertai angin kencang masih berpotensi selama sepekan ke depan.

Rep: m fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pengendara motor memenuhi trotoar Jalan Diponegoro, untuk memakai jas hujan di bawah rindangnya pohon saat hujan deras mengguyur Kota Bandung, Senin (11/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi musim hujan di Bandung Raya bakal datang lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan dari kondisi normal antara 20 persen sampai 40 persen lebih tinggi. (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengendara motor memenuhi trotoar Jalan Diponegoro, untuk memakai jas hujan di bawah rindangnya pohon saat hujan deras mengguyur Kota Bandung, Senin (11/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi musim hujan di Bandung Raya bakal datang lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan dari kondisi normal antara 20 persen sampai 40 persen lebih tinggi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan jelang musim penghujan di wilayah Bandung Raya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem pada pekan depan.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan awal musim hujan diprediksi dimulai pada September hingga Oktober. Oleh karena itu, masyarakat dan seluruh instansi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan. "Perlu diperhatikan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan dini curah hujan, tinggi muka air dan potensi wilayah terdampak bencana," ujarnya, Ahad (18/9/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, petugas harus memeriksa tempat pengungsian dan infrastruktur pendukung. Serta memastikan jalur evakuasi dan rambu-rambu bencana di wilayah Kabupaten Bandung.

Cakra pun meminta agar petugas kebersihan membersihkan saluran air drainase yang tersumbat oleh sampah. Sebab  bila terjadi hujan dapat meluap ke pemukiman rumah penduduk. "Untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi bila kondisi awan yang mungkin terjadi hujan deras dan angin kencang yang dapat berpotensi pohon rawan tumbang menimpa rumah dan kabel listrik," katanya.

Cakra berharap kepada masyarakat yang berada di sekitar lereng, tebing tanah agar berhati-hati dan waspada terhadap pergerakan tanah longsor.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan potensi hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi selama sepekan ke depan. Pihaknya mengimbau warga masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana. "Masyarakat untuk waspada bencana seperti potensi banjir, tanah longsor,  banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan kondisi jalan yang licin," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement