REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Institut Pertanian Bandung (IPB) bekerjasama dengan PT Natural Prima Kultur (NPK) akan mengembangkan budidaya cumi di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Lombok Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan budidaya cumi," kata Humas PT NPK, Mulki.
Apa yang dilakukan ini dalam rangka untuk meningkatkan produksi perikanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pihaknya telah menyiapkan lokasi seluas 10 hektar yang berlokasi di Telok Jor, Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru.
"Lahan yang disiapkan itu sesuai dengan ijin yang ada," katanya.
Sementara itu mengenai masalah anggaran disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, karena program ini dalam rangka upaya pengkajian kementerian kelautan dan perikanan serta program ini bergaransi.
"Program ini akan diawasi langsung oleh kementerian," katanya.
Sementara itu Wakil Kepala Bidang Inovasi dan Alih Teknologi Lembaga Kawasan Sains dan University IPB, Tri Prartono mengatakan program ini dilakukan bekerjasama dengan pihak perusahaan melalui teknologi hasil penelitian dengan pemerintahan pendidikan dan ristek dengan program pengembangan budidaya cumi-cumi.
"Karena cumi ini memiliki kehidupan, telurnya banyak untuk dibudidayakan di kolam budidaya lalu setelah itu bisa ditebarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, Lombok Timur memiliki potensi yang besar untuk pengembangan budidaya cumi-cumi," katanya.
Tri juga menambahkan selain di Lombok Timur juga pihaknya telah menjalankan program tersebut di daerah lainnya seperti Banten dan Bangka Balitung. "Untuk di NTB baru di Lombok Timur saja, sehingga ini tentunya peluang besar untuk ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang lebih baik," katanya.