Ahad 18 Sep 2022 09:08 WIB

PMI: Indonesia Butuh 5 Juta Kantong Darah Setiap Tahun

MoU bersama PSMTI dan Kemenaker adalah bagian dari pemenuhan 5 juta kantong darah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (tengah).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penandatanganan dengan sejumlah lembaga dan organisasi  terkait pemenuhan stok darah secara nasional. Hal itu dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan darah di Indonesia yang membutuhkan sekitar 5 juta kantong darah setiap tahunnya.

Ketiga lembaga dan organisasi tersebut adalah Kementerian Ketenagakerjaan RI, Lion Club Indonesia dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang dilakukan di sela-sela peringatan hari ulang tahun PMI ke-77.

Ketua Umum PMI Pusat, JK mengapresiasi proses MoU serta kegiatan donor darah antara PMI dengan PSMTI Maupun Kemenaker. Dia menilai, itu dilakukan sebagai wujud kepedulian masyarakat.

"Ini merupakan kepedulian masyarakat dalam membantu sesama untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Jadi ini dari manusia ke manusia," kata JK dikutip dari siaran persnya, Ahad (18/9).

JK mengatakan, MoU bersama PSMTI dan Kemenaker adalah bagian dari pemenuhan 5 juta kantong darah yang dibutuhkan di Indonesia setiap tahun. PMI, lanjut JK, adalah lembaga yang mengatur persoalan darah dan dapat memberikan darah tersebut kepada pasien yang sementara menjalani perawatan di rumah sakit kapan pun.

"Karena ini dari manusia ke manusia dan ini sangat dibutuhkan," kata JK

JK memastikan, di hari ulang tahun ke-77 tahun ini, PMI akan terus melakukan kegiatan-kegiatannya sosial. Seperti donor darah, penanganan bencana, dan mengatur perdamaian serta membantu sosial masyarakat. Namun demikian, dia menegaskan semua kegiatan tersebut membutuhkan partisipasi dari masyarakat Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga mengapresiasi, kesepakatan kerja sama tersebut. Ida mengatakan, ada empat lingkup yang menjadi kerja sama antara Kemnaker dengan PMI.

"Pertama terkait pembinaan, keselamatan, dan keselamatan kerja. Kedua, pelayanan sosial dan advokasi, ketiga pembinaan hubungan industrial, dan keempat terkait pengurangan resiko bencana bagi pekerja atau buruh,"kata Ida.

Ida berharap, PMI bisa terus memberikan bantuan pada sesama. Apalagi, lanjut Ida, hari ini telah diadakan donor darah secara serentak di seluruh Indonesia.

"Saya kira ini bukti nyata dan harus mendapatkan apresiasi, satu tetes darah menyelamatkan jiwa manusia," ujar Ida.

Sementara Ketua Umum PSMTI Willianto Tanta menyambut positif MoU terkait donor darah tersebut. Dia juga melaporkan, jika di hari ulang tahun PMI, hari ini, PSMTI telah melakukan donor darah di 10 kabupaten dan kota di 10 provinsi di Indonesia.

"Untuk bulan September tahun ini, target kita adalah di 36 titik pelaksanaan donor darah dengan target sebanyak 25 ribu kantong darah. Program kita ini untuk memenuhi target 5 juta kantong darah," katanya.

Dia juga menyampaikan jika PSMTI akan meningkatkan pelaksanaan donor darah minimal tiga kali dalam satu tahun. Termasuk kegiatan donor darah PSMTI yang digelar setiap bulan Ramadhan.

"Kami pada saat bulan puasa itu gencar melakukan donor darah. Karena disaat orang muslim berpuasa stok darah kadang menurun sehingga kami dari paguyuban membantu memenuhi kebutuhan darah," kata Willianto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement