REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi adanya 19 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
"Sebanyak 19 titik panas tersebut terpantau sepanjang Jumat kemarin mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Sabtu (17/9/2022).
Sebaran 19 titik panas itu pun telah pihaknya sampaikan kepada instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Sehari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi 79 titik panas pada enam kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait sehingga titik panas tersebut sudah padam, sedangkan 19 titik panas yang terpantau kemarin berada di titik koordinat berbeda meski ada yang masih dalam kabupaten yang sama.
"Sebanyak 19 titik panas yang terpantau kemarin tersebar pada tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Timur ada 2 titik, Kabupaten Berau terdapat 16 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdeteksi 1 titik panas," ucap Ilham.
Rinciannya adalah untuk 2 titik panas di Kabupaten Kutai Timur berada di dua kecamatan, yakni Bengalon dan Kaubun yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 16 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kelay terdeteksi 2 titik, Kecamatan Tabalar 1 titik, dan Kecamatan Segah terdeteksi 13 titik panas yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sedangkan di Kabupaten Mahakam Ulu yang terdeteksi 1 titik panas, berada di Kecamatan Long Bagun pada koordinat 115.2041 bujur dan 0.0937 lintang dengan tingkat kepercayaan menengah," ucap Ilham.