Jumat 16 Sep 2022 13:56 WIB

Penyaluran BLT BBM di Jabar Capai 45 Persen

Di Jawa Barat, jumlah sasaran penerima BLT BBM mencapai 3,8 juta KPM.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Warga penerima manfaat difoto petugas saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan sembako di Kantor Pos Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga penerima manfaat difoto petugas saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan sembako di Kantor Pos Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar terus menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian sosial. Khusus di Jawa Barat, jumlah sasaran penerima BLT BBM mencapai 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran BLT BBM kepada masyarakat penerima melalui PT Pos Indonesia, selaku pihak yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan.

Menurut Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, hingga saat ini persentase penyaluran BLT BBM di Jawa Barat sudah mencapai 45,51 persen atau mencapai 1.767.527 KPM. "Persentase penyaluran sampai Rabu (14/9/2022) sore kemarin sudah mencapai sekitar 45 persen," ujar Dodo, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

Dodo menjelaskan, besaran bantuan BLT BBM setiap KPM akan menerima Rp 150 ribu setiap bulannya selama empat bulan, terhitung bulan September hingga Desember 2022. "Total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 600 ribu. Bantuan disalurkan dengan dua tahap, setiap dua bulan sekali," katanya.

Dodo mengatakan dialihkannya sebagian subsidi BBM ke BLT ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap terjaga.

"Kami juga mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan BLT untuk tidak risau. Kita selalu update data bisa dilakukan setiap hari, tidak harus menunggu enam bulan seperti dulu," kata Dodo.

Dodo mengatakan, penyaluran BLT BBM di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat hingga saat ini masih berjalan dengan baik dan tidak menemui kendala yang berarti. “Jika ada KPM yang berhak mendapatkan BLT namun belum masuk dalam data penerima manfaat, sebaiknya dimasukkan ke DTKS oleh pihak desa atau kelurahan," katanya.

Sementara itu Pemprov Jabar berencana memberikan BLT BBM yang  bersumber dari APBD provinsi dengan sasaran nelayan kecil. "Perkiraan jumlah sasaran 35 ribu KPM dengan besaran bantuan Rp 150 ribu selama empat bulan, mulai September sampai Desember 2022. Untuk pengaluran bantuan melalui Bank BJB," paparnya.

Berdasarkan data, dari 27 kota/kabupaten di Jabar, yang sudah menyalurkan BLT BBM kepada KPM lebih dari 80 persen, yaitu Kota Sukabumi 96,84 persen, Kota Cimahi 85,04 persen, dan Kota Cirebon 82,90 persen.

Berikut Progres Penyaluran BLT BBM dan Sembako Kab/Kota di Jabar per 14 September 2022:

 

1. Kota Sukabumi (96,84 persen) 

2. Kota Cimahi (85,04 persen) 

3. Kota Cirebon (82,90 persen)

4. Kabupaten Purwakarta (77,74 persen)

5. Kota Bandung (73,51 persen) 

6. Kota Banjar (70,52 persen) 

7. Kota Tasikmalaya (69,40 persen) 

8. Kabupaten Sumedang (64,66 persen)

9. Kota Bekasi (64,51 persen)

10. Kabupaten Pangandaran (64,34 persen)

11. Kabupaten Ciamis (62,77 persen) 

12. Kabupaten Kuningan (53,59 persen)

13. Kabupaten Karawang (51,06 persen)

14. Kota Depok (49,95 persen) 

15. Kabupaten Majalengka (49,14 persen)

16. Kabupaten Bandung Barat (46,36 persen) 

17. Kabupaten Bandung (44,67 persen) 

18. Kabupaten Bekasi (42,71 persen) 

19. Kabupaten Subang (41,40 persen) 

20. Kabupaten Sukabumi (40,74 persen)

21. Kabupaten Cirebon (39,75 persen) 

22. Kabupaten Tasikmalaa (36,86 persen)

23. Kabupaten Indramayu (36,21 persen) 

24. Kabupaten Cianjur (32,18 persen) 

25. Kabupaten Garut (31,25 persen)

26. Kabupaten Bogor (24,34 persen)

27. Kota Bogor (22,95 persen). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement