REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu dengan mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. "Kami mengajak masyarakat untuk kerja bersama dalam membersihkan lingkungan guna mencegah munculnya penyakit DBD," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Jumat (16/9/2022).
Ia mengajak masyarakat untuk menggalakkan kembali kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar wilayah tempat tinggal guna mencegah munculnya penyakit DBD. "Kerjanya harus bersama-sama, tidak bisa di rumah masing-masing. Misalnya rumahnya bersih, rumah tetangga tidak bersih, restoran tidak bersih, dan lingkungan sekolah tidak bersih sehingga pulang ke rumah terkena DBD. Jadi kerjanya harus bersama-sama," ujarnya.
Ia mengatakan, selain itu, penyebaran DBD dapat cegah dengan melakukan gerakan (3M). Yakni menguras, mengubur dan menutup tempat-tempat bersarang nyamuk demam berdarah seperti kaleng bekas, ember dan batok kelapa.
"Sebelum munculnya DBD kita dapat mencegah dengan menerapkan pola hidup yang bersih dan benar seperti membuang jentik di bak mandi dan menaburkan bubuk abate," katanya.
Isyak menambahkan, selain itu, Pemkab Belitung juga akan menambah ketersediaan peralatan reagen pemeriksaan darah rutin di sejumlah Puskesmas untuk mengetahui apakah kondisi trombosit darahnya turun atau tidak. "Kemudian kami meminta PMI untuk bersiap karena selama ini kita sudah memiliki alat pengolah darah menjadi trombosit sehingga kesiapan transfusi lebih siap," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Belitung, Dian Faridah di Tanjung Pandan, Kamis (15/9/2022) mengatakan jumlah kasus DBD di daerah itu sampai Desember 2022 mencapai 164 kasus. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya preventif (pencegahan) dan promosi kesehatan guna mengantisipasi peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah itu. "Promosi kesehatan kami lakukan dengan iklan layanan masyarakat, spanduk dan brosur mengenai upaya pencegahan demam berdarah dengue," katanya.
Dinkes Belitung juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, mengubur dan menutup (3M) tempat penampungan air yang menjadi tempat bersarang nyamuk. "Kami berharap masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama dari genangan air di barang bekas atau ember yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk demam berdarah," ujarnya.