REPUBLIKA.CO.ID,BULUKUMBA--Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor menegaskan, Kampung Zakat harus sudah mandiri untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dalam jangka waktu 3 tahun. Hal ini dikatakan Tarmizi saat memberi sambutan dalam acara Orientasi Pembinaan Nazir se-Kabupaten Bulukumba di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Selasa (13/9/2022).
"Kampung Zakat adalah model pemberdayaan ekonomi umat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Saat ini, sudah ada 18 lokasi Kampung Zakat yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Tarmizi.
Dikatakannya, program pemberdayaan ekonomi melalui Kampung Zakat mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Menurutnya, beberapa pemerintah daerah telah menawarkan agar dijadikan proyek Kampung Zakat. "Akhir tahun ini, Kemenag akan menggelar launching secara nasional program Kampung Zakat di sejumlah Kabupaten/Kota yang telah ditunjuk untuk menjalankan program tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni mengajak masyarakat Desa Kahayya untuk terus membangun kesadaran berzakat, dan meningkatkan kepedulian sosial. "Ke depan, dalam pembinaan Kampung Zakat diharapkan semua pihak turut serta untuk memberi support, motivasi, dan dukungannya agar program ini berjalan lancar," ujarnya.