REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memperkirakan kualitas udara di kota tersebut akan semakin membaik saat memasuki musim hujan. Parameter pencemar udara seluruhnya berada di bawah baku mutu yang ditetapkan.
"Memasuki musim hujan, kualitas udara di Kota Yogyakarta biasanya semakin membaik. Indeks standar pencemar udara menunjukkan kategori baik," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sutomo di Yogyakarta, Senin (12/9/2022).
DLH Kota Yogyakarta membagi indeks standar pencemar udara dalam lima kategori yaitu baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya. Sutomo menyebutkan, kualitas udara di Kota Yogyakarta tidak pernah menunjukkan indeks di atas sedang.
"Selama ini, indeks maksimal kualitas udara di Kota Yogyakarta menunjukkan kualitas sedang. Tidak pernah sampai ke merah atau tidak sehat dan tingkat yang berbahaya," katanya.
Dengan kondisi tersebut, kataSutomo,kualitas udara di Kota Yogyakarta masih sangat layak dan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan berbagai penyakit yang disebabkan kualitas udara yang tidak sehat. Jika indeks pencemar sudah menunjukkan kategori tidak sehat hingga berbahaya, maka perlu dilakukan berbagai kebijakan untuk memastikan kualitas udara tetap aman bagi masyarakat.
"Bisa saja, dengan memakai masker atau pembatasan aktivitas di luar ruangan. Tetapi, sampai sekarang kondisi udara di Kota Yogyakarta masih cukup baik dan aman," katanya.
Di musim hujan, biasanya indeks kualitas udara akan berada di kategori baik. "Artinya, udara di Kota Yogyakarta akan semakin bersih dan segar," katanya.
Pemantauan indeks kualitas udara dilakukan melalui peralatan yang dipasang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta dengan kemampuan sensor dalam radius sekitar lima kilometer. Sejumlah parameter yang yang dipantau di antaranya kandungan partikel di udara, karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, ozon, dan hidrokarbon.
"Lokasi penempatan peralatan sensor kualitas udara sudah cukup strategis. Kondisi lingkungan sekitar pun dinilai cukup untuk memantau kondisi rata-rata kualitas udara di Kota Yogyakarta secara umum," katanya.
Berdasarkan hasil pengukuran pada Senin (12/9/2022), parameter particulate matter (PM) 2,5 menunjukkan indeks dengan kondisi sedang, sedangkan untuk parameter lain dalam kondisi baik.