REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Bencana banjir dan longsor terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Ahad (11/9/2022) malam. Akibatnya, ratusan jiwa warga harus mengungsi untuk sementara waktu.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, terdapat tiga dusun di Desa Sukamaju yang menjadi wilayah paling parah terdampak bencana. Tiga dusun itu adalah Dusun Cikujang Tonggoh, Dusun Sukamaju, dan Cikujang Hilir.
"Sampai saat ini dari ketiga dusun tersebut dengan jumlah 114 KK dan terdiri dari 324 jiwa. Sudah 30 KK dengan jumlah 133 jiwa yang diungsikan ke tempat yang lebih aman," kata dia melalui siaran pers, Senin.
Dia mengatakan, kejadian bencana di Desa Sukamaju itu juga menyebabkan dua orang anak meninggal dunia. Kedua anak itu meninggal dunia akibat tertimpa tanah longsor.
Herdiat menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan penanganan di lokasi terdampak bencana. Warga di wilayah itu juga diminta tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang kemungkinan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Saya harap bapak ibu semuanya tetap waspada, ditakutkan adanya bencana susulan yang tak terduga. Petugas juga, untuk empat hari ke depan agar tetap standby di lokasi ini, guna mengatisifasi apabila mana adanya bencana susulan, dan menyelesaikan akses-akses jalan yang terhambat,” kata dia.
Kepolisian Resor (Polres) Ciamis juga telah menyerahkan bantuan sosial kepada korban terdampak bencana alam tanah longsor di Desa Sukamaju. Kepala Polres Ciamis (Kapolres), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengatakan, selain memberikan bantuan, pihaknya juga akan melakukan trauma healing kepada korban bencana.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan sedikit membantu masyarakat terdampak bencana alam. Untuk para korban kami minta bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan bencana alam tanah longsor," kata dia.
Tony juga mengimbau, masyarakat untuk tetap selalu waspada. Pasalnya, cuaca ekstrim diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Bagi warga yang rumahnya di dekat tebing atau lokasi rawan longsor agar selalu waspada, terlebih saat terjadi hujan diminta untuk melakukan evakuasi ke lokasi atau rumah keluarga dan tetangga yang aman," ujar dia.