Sabtu 10 Sep 2022 21:30 WIB

Mobil Jip Kecelakaan di Gunung Bromo Masuk Jurang

Penyebab kecelakaan mobil jip masih didalami oleh pihak berwenang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Mobil melintas di lautan pasir di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur, Selasa (12/7). Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, kecelakaan jip dilaporkan terjadi pada Sabtu (10/9/2022) pukul 03.50 WIB. Mobil jip tersebut jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman sekitar 200 meter (m).
Mobil melintas di lautan pasir di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur, Selasa (12/7). Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, kecelakaan jip dilaporkan terjadi pada Sabtu (10/9/2022) pukul 03.50 WIB. Mobil jip tersebut jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman sekitar 200 meter (m).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, kecelakaan jip dilaporkan terjadi pada Sabtu (10/9/2022) pukul 03.50 WIB. Mobil jip tersebut jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman sekitar 200 meter (m).

"Lokasinya di sekitar view Point Lemah Pasar (Bukit Cinta)," kata Sarif saat dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga

Akibat kejadian itu, dua orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal tersebut terdiri atas satu orang sopir dan satu orang penumpang depan yang berasal dari Kabupaten Ngawi. Sementara itu, empat korban lainnya mengalami luka berat dan telah ditangani oleh Puskesmas Tosari lalu dirujuk ke RS Bangil, Pasuruan.

Saat ini, kata Sarif, penyebab kecelakaan masih didalami oleh pihak berwenang. Sebab itu, dia tidak bisa memperkirakan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Namun, dia memastikan akses jalan di lokasi kejadian sudah rata dan tidak dalam keadaan hujan.

Dengan adanya kejadian itu, Sarif mengimbau, pengemudi jip untuk meningkatkan kehati-hatiannya dalam mengemudi. Kemudian juga diharapkan senantiasa memperhatikan kesiapan atau kelayakan kendaraan sebelum melakukan aktivitas berwisata. Hal itu penting mengingat kondisi medan dan cuaca yang tidak menentu.

"Selain itu, kondisi fisik dari pengemudi juga harus menjadi perhatian," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement