REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG--Polres Sumedang menggelar bakti sosial dengan menyalurkan paket sembako kepada kalangan sopir angkot, ojeg online dan ojeg pangkalan. Bakti sosial yang digelar Rabu (7/9/2022) ini sebagai salah satu upaya dalam percepatan pemulihan ekonomi masyarakat, terlebih yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana, penyaluran paket sembako ini sengaja menyasar kalangan pengemudi angkot dan ojeg. Sektor transportasi ini, imbuh dia, merasakan langsung dampak kenaikan harga BBM bersubsidi." Karena itu sasaran utama kita adalah kalangan pengemudi angkot dan ojeg, baik pangkalan maupun online," kat dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu, panitia kegiatan bakti sosial, KBO Satlantas Polres Sumedang, Iptu ZU Mamoto, mengatakan, baksos ini merupakan salah satu program Polres Sumedang dengan sasaran para pengemudi angkot, ojeg online dan ojeg pangkalan. “Kegiatan ini selain untuk membantu yang terdampak kenaikan BBM bersubsidi juga sebagai rasa syukur dalam rangka memperingati HUT Polantas ke-67," ujar dia.
Mamoto mengatakan, untuk hari ini sebanyak 50 paket sembako disalurkan kepada para pengemudi angkot dan ojeg. Ia berharap akan ada lagi kegiatan sejenis untuk kalangan yang lebih luas lagi.
Erik Koswara (30 tahun) salah satu pengemudi angkot di Sumedang mengaku keberatan dengan kenaikan BBM bersubsidi. Ia mengatakan, dampak kenaikan itu sangat dirasakan terhadap pendapatannya. "Kenaikan BBM ini dirasa cukup berat karena ongkos angkot ikut naik sehingga membuat penumpang juga sepi.Dengan adanya kenaikan BBM subsidi, ongkos angkot untuk sementara juga ikut naik sambil menunggu harga resmi dari organda," tutur dia.
Erik mengaku sangat terbantu dengan program baksos yang digelar Polres Sumedang.“Terimakasih kepada Polres Sumedang yang telah memberikan bantuan berupa sembako. Bantuan ini bisa mengurangi beban saya dan keluarga,” imbuh dia.